Empat Kakak-beradik yang Dinikahi Oleh Satu Raja Majapahit dan Hidup Rukun Berdampingan

15 Agustus 2023, 08:28 WIB
salah satu Candi brahu peninggalan kerajaan majapahit /Tangkap Layar channel YouTube ASLI MOJOKERTO./

PORTAL MAJALENGKA - Majapahit berdiri setelah era Kerajaan Singosari yang dipimpin oleh Raja Kertanagara.

Pemberontakan Jayakatwang terhadap Singosari menjadi awal terbentuknya benih kerajaan Majapahit untuk merebut kembali kekuasaan.

Majapahit yang awalnya hanyalah sebuah desa kecil berubah menjadi sebuah kerajaan raksasa dan mampu menaklukan berbagai daerah.

Baca Juga: Tantangan Koalisi Pengusung Prabowo Pasca Golkar-PAN Resmi Gabung Menurut Peneliti IPI

Berdirinya kerajaan Majapahit, selain jasa dari para perwira dan kesatria Singosari juga ada peran penting dari para putri pasangan Kertanagara dan Sri Bajradewi.

Diketahui bahwa kelak empat dari enam anak Kertanagara dinikahi oleh satu orang yang nantinya menjadi salah satu raja Majapahit.

Keempat putri Raja Kertanagara adalah Tribhuaneswari putri kedua Kertanagara, Narendraduhita putri ketiga, Pradnya Paramita putri keempat, dan Gayatri putri kelima.

Baca Juga: PAN-Golkar Usung Prabowo, PDIP: Fokus Membangun Soliditas dan Kerja Politik Akar Rumput yang Kuat

Kala Singosari diserang oleh Jayakatwang, Raden Wijaya dipercaya raja Kertanagara untuk menyelamatkan putri-putrinya.

Dengan sekuat tenaga dan kecerdasan yang dimiliki Raden Wijaya, ia berhasil lolos bersama dengan keempat putri Kertanagara dan beberapa orang kepercayaannya.

Saat itu Raden Wijaya merupakan menantu dari Raja Kertanagara yang menikah dengan Tribhuaneswari dan menjadi salah satu orang kepeecayaan raja.

Baca Juga: Aksi Mogok Makan PRT di 6 Kota di Indonesia, RUU Perlindungan PRT Tersandera Kepentingan Politik

Hal tersebut lantaran ada darah yang sama antara Kertanagara dan Raden Wijaya yang bersumber dari Ken Dedes.

Seiring berjalannya waktu, Majapahit melakukan serangan balik kepada Jayakatwang dengan bantuan pasukan Mongol.

Raden Wijaya menikah dengan 4 putri Kertanagara dan mampu hidup berdampingan tanpa harus saling cemburu.

Baca Juga: Daftar TV Digital Bersertifikat Kominfo Harga Terjangkau, Tidak Ribet Tinggal Klik Tonton

Terbukti dengan langgengnya pernikahan mereka sampai ajal menjemput Raden Wijaya yang menjadi raja pertama Majapahit.

Meskipun dari keempatnya tak memiiki keturunan seorang anak laki-laki, namun mereka berempat menyayangi seorang anak laki-laki yang lahir dari istri kelima Raden Wijaya.

Istri kelima tersebut bernama Dara Petak dan melahirkan Jayanagara yang dikemudian hari menjadi penerus Raden Wijaya.

Baca Juga: TAK PUNYA MOBIL SIAGA, Ketua RT Desa Ligung Majalengka Lakukan Ini kepada Warganya yang Sakit Keras

Meskipun tidak lahir dari rahim keempat putri Kertanagara, namun semuanya menyayangi anak tersebut dan tak pernah dengki dengan keadaan Dara Petak yang menjadi Sri Tinuhweng Pura atau istri yang dituakan karena memiliki putra laki-laki.

Itulah sekelumit kisah tentang empat kakak-beradik yang dinikahi oleh Raden Wijaya sebagai raja Majapahit pertama yang mampu hidup rukun berdampingan.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News
Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler