8 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Nomor 6 Pelaku Pernah Ditangkap

7 Desember 2022, 17:09 WIB
Fakta-fakta ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung pagi tadi /Twitter/@yusuf_dumdum

PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah fakta terungkap pasca aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022.

Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung itu terjadi pada pukul 08.20 WIB.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah fakta aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung.

1. Terjadi saat apel pagi

Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut terjadi saat para petugas tengah menjalani apel pagi.

Baca Juga: IDENTITAS Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Bandung, Masuk Kategori Merah, Berikut Jejak Teroris

Fakta tersebut berdasarkan keterangan Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin. Ia mengatakan saat itu ada seorang laki-laki masuk membawa senjata tajam.

Setelah itu, pelaku bom bunuh diri tersebut mencoba menerobos petugas. Tak lama, bom meledak di tempat.

2. Pelaku sempat mengacungkan senjata

Pelaku bom bunuh diri dilaporkan sempat mengacungkan senjata kepada para petugas sebelum meledakkan bom.

Baca Juga: LPSPL Serang Tangani Puluhan Biota Laut Terdampar Selama 2022, Bentuk Jaga Keanekaragaman Laut

"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," ucap Kombes Pol Aswin Sipayung dikutip Portal Majalengka dalam laman Antara.

3. Menelan sembilan korban

Pada aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu setidaknya menelan 9 korban, 1 di antaranya Polisi meninggal dunia.

"Korbannya ada sembilan orang, satu meninggal dunia (polisi), pelaku juga meninggal," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Renggut 9 korban, Satu Anggota Polisi Meninggal

Selain itu, bom bunuh diri tersebut mengakibatkan 8 orang lagi yang mengalami luka-luka, tujuh di antaranya anggota polisi dan 1 orang warga.

Sedangkan pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung tewas di tempat.

4. Ada ledakan kedua

Setelah ledakan bom pada pukul 08.20 WIB, ledakan bom susulan terjadi pada pukul 10.45 WIB.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami Langsung Meninjau Lokasi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung

Ledakan bom susulan tersebut diduga merupakan peledakan ‘disposal’ bom yang diduga tersisa pasca-kejadian bom bunuh diri pertama.

5. Kantor Polsek Astana Anyar langsung dikosongkan

Pasca ledakan bom bunuh diri, kantor Polsek Astana Anyar langsung dikosongkan dan dipasang garis Polisi.

6. Identitas pelaku

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan pelaku bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim.

Baca Juga: Usai Hajar Swiss, Portugal Bakal Jajal Maroko di Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar

Identitas itu didapat setelah kepolisian melakukan identifikasi wajah dan sidik jari.

Fakta lainnya, pelaku bom bunuh diri tersebut pernah dihukum 4 tahun. Kemudian bebas pada Bulan November 2021.

7. Motor pelaku ber plat AD

Pelaku bom bunuh diri menggunakan motor biru yang bertuliskan kritik terhadap KUHP.

Sepeda motor berwarna biru tersebut diduga dikendarai pelaku bom bunuh diri untuk menuju ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Update Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Bergabung, Siap untuk Piala AFF 2022

Selain itu, pelaku juga memarkirkan sepeda motor tersebut di depan polsek Astana Anyar Kota Bandung.

Pada motor yang digunakannya itu, nampak tertempel sebuah pesan di secarik kertas yang bertuliskan 'KUHP:HUKUM Syirik/Kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS. 9:29'.

8. Pelaku terafiliasi JAD Bandung

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerangkan, bahwa pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar.

Baca Juga: KRONOLOGI Detik-detik Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Bandung Meledak, Pelaku Terobos Apel Polisi

"Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ungkap Sigit.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler