BUKTI GUS DUR WALI, Malaikat Tawarkan Usia Hingga 90 Tahun dan Makam Tak Pernah Sepi

12 Juli 2022, 11:30 WIB
Gus Dur /kolase facebook/irfan/

PORTAL MAJALENGKA - Siapa yang tak kenal Gus Dur? Ia adalah Presiden RI ke-4 sekaligus menjadi Bapak Pluralisme dan pembela rakyat kecil.

Ada sebuah ungkapan tentang Gus Dur yang menjadi perbincangan khalayak luas. Dimana Gus Dur sulit di tebak apa yang ia lakukan saat menjadi Politisi dan seorang Ulama.

"Ada empat misteri Tuhan di dunia ini, yaitu jodoh, rezeki, umur dan .... Gus Dur"

Baca Juga: INI GAK MUNGKIN! Keramat Wali Sakti Mbah Maimun Zubair Disaksikan Langsung oleh Santrinya

Setelah pengembaraan pendidikan keliling di beberapa negara, Gus dur akhirnya kembali ke tanah air. Gus Dur tak lantas berkiprah di Kepengurusan Nahdlatul Ulama. Ia lalu diminta berperan aktif menjalankan NU tapi ditolaknya.

Namun, Gus Dur akhirnya menerima setelah kakeknya, KH Bisri Syansuri, membujuknya. Karena mengambil pekerjaan ini, Gus Dur juga memilih pindah dari Jombang ke Jakarta.

Kemudian tahun 1984, Gus Dur serius aktif di NU hingga menjabat Ketua Umum Tanfidziyah sampai tahun 2000 atau tiga periode. 

Di tahun 1999, Gus Dur terpilih sebagai Presiden ke-4 RI secara demokratis menggantikan Bacharuddin Jusuf Habibie.

Baca Juga: INI GAK MUNGKIN! Keramat Wali Sakti Mbah Maimun Zubair Disaksikan Langsung oleh Santrinya

Gus Dur menjabat hingga Mei 2001. Dia dikenal sebagai presiden yang humanis dan juga humoris. Tak heran jika hingga saat ini banyak buku-buku yang tentang koleksi humor ala Gus Dur.

Kabar duka, Gus Dur meninggal dunia pada usia 69 tahun tepatnya pada 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Abdul Moqsith Ghazali (2018) yang juga dikenal dekat dengan Gus Dur dalam sebuah kesempatan menuturkan bahwa dahulu Gus Dur ditawari umur 90 tahun oleh malaikat.

Baca Juga: KISAH SEORANG RAJA Dituntun Wali Buta Menemui Nabi Khidir AS

“Buat apa sih umur panjang-panjang, yang sedang saja lah 69 tahun. Akhirnya benar Gus Dur wafat pada usia tersebut,” ungkap Moqsith Ghazali saat mengisi forum ilmiah tentang moderasi Islam di Bogor, Jawa Barat pada 2018 lalu.

Kisah Gus Dur tersebut muncul ketika Moqsith Ghazali juga menjelaskan riwayat salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Sa’ad bin Abi Waqash.

Ketika itu sahabat Sa’ad didatangi malaikat pada umur 42 tahun dan ingin mencabut nyawanya. Seketika sahabat Sa’ad protes kepada malaikat, karena anak-anaknya yang masih kecil.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Saat Tuan Guru Sekumpul Murka, Teriaki Langit Hingga Bergetar Hebat di Atas Sana

Akhirnya, sahabat Sa’ad berdoa meminta kepada Allah dan diberikan umur panjang. Dikabulkan oleh Allah, 84 tahun baru meninggal. Kuburan sahabat Sa'ad berada di Kota Guangzhou, Tiongkok (China) dan ramai diziarahi banyak orang dari mancanegara.  

Gus Dur meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSCM Jakarta. Baik dalam kondisi dirawat dan setelah kepergiannya, orang-orang tidak pernah berhenti mengunjungi Gus Dur.

Bahkan, padatnya pentakziah yang tidak terhitung jumlahnya dari berbagai daerah di Indonesia turut mengantar jenazah putra sulung KH Wahid Hasyim tersebut ke tempat peristirahatan terakhir di kompleks makam keluarga Tebuireng, Jombang.

Baca Juga: KETIKA GUS DUR DIPERMALUKAN Habis-habisan oleh Petinggi Muhammadiyah, Ini yang Terjadi

Tebuireng saat itu tumpah ruah penuh dengan orang-orang yang ingin menyaksikan proses dikebumikannya Gus Dur.

Pesantren Tebuireng penuh dan sesak. Begitu juga jalanan utama di depan pesantren terlihat manusia berbondong-bondong ingin ikut mengantar Gus Dur.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler