CERITA HUMOR Gus Dur tentang Radio dari Arab, Lucu Sekali

28 Desember 2021, 19:15 WIB
CERITA HUMOR Gus Dur tentang Radio dari Arab, Lucu Sekali /Dok/indonesia.go.id

PORTAL MAJALENGKA -- Banyak pihak mengatakan almarhum KH Abdurahman Wahid memiliki banyak koleksi cerita humor yang menggelitik saking lucunya.

Ketua Yayasan Dewan Kesenian Cirebon (DKC) Ahmad Syubbanuddin Alwy pernah menuturkan salah satu humor yang disebutnya berasal dari tokoh yang karib disapa Gus Dur, mantan Ketua Umum PBNU dan Presiden RI sebelum era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Alwy yang kini telah almarhum dulu menceritakan kisah radio dari Arab di Sekretariat YDKC, kawasan Stadion Bima Cirebon.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Padati Haul Gus Dur Ke-12

"Seorang petani, sebutlah namanya Paidi, naik haji," tutur Alwy mengawali kisahnya.

Sejak masih berada di tanah air, Paidi sudah bercita-cita akan membawa oleh-oleh dari Mekah berupa sesuatu yang mendatangkan banyak faedah.

Usai menjalankan seluruh ritual berhaji, Paidi dan sesama jemaah haji membeli oleh-oleh. Jika jemaah lain membeli minyak wangi, tasbeh, maupun sajadah, Paidi justru membeli sebuah radio.

Baca Juga: Doa yang Dikabulkan Menurut Gus Dur dalam Catatan KH Husein Muhammad

Tiba di tanah air, Paidi kumpulkan keluarga dan tetangganya untuk mendengarkan radio oleh-olehnya.

Setelah disetel dan beberapa saat Paidi memutar-mutar gelombang radio, kerut di kening Paidi makin banyak. Rupanya dia keheranan sekaligus kecewa.

Hingga setelah merasa letih mencari-cari gelombang yang diinginkannya namun rupanya tidak ketemu, Paidi jengkel. Dia panggil istrinya lalu bilang. "Bu, taruh saja ini radio di gudang dan jangan disetel-setel lagi," katanya.

Baca Juga: Inalillahi, Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Meninggal Dunia

Istri Paidi keheranan dan beranya mengapa?

Dengan wajah penuh emosi, Paidi mengatakan dirinya kecewa. "Radio ini aku beli di Mekah karena waktu disetel di sana lagunya lagu Arab, panyiarnya pun bicara pakai bahasa Arab. Tapi setelah disetel di sini lagunya dangdut lagi dangdut lagi, penyiarnnya ngomongnya pakai gue-gue lagi. Apa gunanya beli radio di Arab kalau begitu," tutur Paidi.

Mendengar penjelasan Paidi, istrinya ingin tertawa tapi takut dosa. Heeee. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler