Sebanyak 2,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer Langsung Didistribusikan ke Tiga Provinsi Ini

18 Oktober 2021, 06:00 WIB
Vaksin Pfizer tiba di Indonesia. /Kemenkominfo/

PORTAL MAJALENGKA - Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-91 berupa 2,5 juta dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi.

Vaksin tersebut akan langsung didistribusikan ke tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

"Hari ini sebanyak 2.585.700 dosis vaksin jadi tiba di tanah air . Sehingga total kedatangan vaksin baik dalam bentuk baku dan jadi dari berbagai merek adalah 285.076.400," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Minggu 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Breaking News, Indonesia Akhirnya Angkat Piala Thomas 2020, Tumbangkan China di Laga Final

Menurutnya, pembelian vaksin Pfizer ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah
dalam mengamankan ketersediaan dan juga pemerataan vaksin.

Selain melalui pembelian, vaksin juga diperoleh melalui bantuan atau hibah baik bilateral maupun multilateral.

"Segala upaya dilakukan pemerintah untuk menjaga stok vaksin. Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," katanya.

Baca Juga: Resep Masakan Rendang Ayam, Kuliner Spesial Super Lezat Bersama Keluarga di Rumah

Menkominfo mengungkapkan, saat ini jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis
pertama mencapai 51,3% atau 107 juta orang dan vaksin dosis kedua 30% atau 62 juta orang.

Johnny juga berharap, vaksinasi bisa terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya. Untuk itu, pemerintah berupaya mendistribusikan vaksin ke seluruh daerah secepat mungkin. Termasuk dengan langsung mendistribusikan vaksin ke daerah begitu tiba di tanah air.

"Ini seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah. Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Johnny.

Baca Juga: Hasil Tes SKD CPNS akan Diumumkan 17 – 18 Oktober 2021, Cek Selengkapnya di Sini

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, lanjutnya, upaya percepatan juga dilakukan dengan
memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.

Menkominfo menyebut, di beberapa daerah, hoaks berperan memperlambat vaksinasi.
Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi yang dilebih-lebihkan dan
dibesar-besarkan.

Baca Juga: Cibinong Bogor Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pekikan Takbir Ketakutan dari Perekam Video

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM)," kata Menkominfo.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler