Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dimulai Minggu Ketiga Februari

17 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Vaksinasi. / twitter.com/@WHO/twitter.com/@WHO

PORTAL MAJALENGKA - Tahap pertama vaksinasi Covid-19 yang menyasar pada tenaga
kesehatan sudah mencapai lebih dari 70 persen dan belum ditemukan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) yang serius.

Kini, pemerintah pemerintah segera memulai Vaksinasi Covid 19 Tahap Kedua yang akan diberikan kepada Petugas Pelayanan Publik serta kelompok masyarakat lanjut usia usia 60 tahun ke atas.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, program Vaksinasi Covid 19 Tahap Kedua ini akan berlangsung mulai minggu ketiga Februari 2021 dan ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021.

Baca Juga: Seorang IRT Selundupkan Sabu ke Dalam Tengki Mobil di Jakbar

“Total sasaran Vaksinasi Covid 19 Tahap Kedua mencapai lebih dari 38 juta orang terdiri dari 21 juta lansia dan hampir 17 juta petugas pelayanan publik,” ujarnya.

Kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan tertular dan menularkan virus Covid-19.

Di tahap kedua ini, guru termasuk prioritas demi membantu murid-murid yang tidak dapat belajar virtual karena sejumlah keterbatasan.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas saat Berlibur di Pantai Cikaso Garut

Kemudian jajaran TNI dan Polri, serta petugas keamanan karena memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan proses tracing untuk menurunkan laju penyebaran Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan petugas transportasi publik dan pedagang pasar.

Menandai dimulainya pelaksanaan tahap kedua ini, vaksinasi akan diberikan kepada pedagang pasar yang akan berlangsung di Pasar Tanah Abang pada Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Biar Tambah Akurasi, Ini Tips Sebelum dan saat Tes GeNose C19

“Dalam tahap awal ini, vaksinasi akan berlangsung selama enam hari dan menargetkan 55.000 orang pedagang pasar di Tanah Abang,” ungkapnya.

Dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19, selain pendekatan kewilayahan, pemberian
vaksin juga dengan dilakukan dengan pendekatan klaster dengan memperhatikan zona-zona
risiko.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bila vaksinasi di Pasar Tanah Abang adalah salah salah satu contohnya.

Baca Juga: Hari Ini Wabup Majalengka Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Begini Katanya

“Pemerintah melakukan intervensi pada pedagang pasar tanpa memperhatikan kedudukan
tempat tinggalnya atau kewilayahannya. Semua langsung dikelompokan dalam klaster pasar
karena sebagian besar aktivitasnya ada di pasar tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Maxi Rein Rondonuwu, pentahapan dan penetapan kelompok prioritas
penerima vaksin dilakukan dengan memperhatikan Roadmap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) serta kajian dari Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

Vaksinasi memiliki manfaat yang jauh lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan. Namun
perlu diingat bahwa meskipun telah divaksinasi harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak).

Baca Juga: Menaker Dorong Industri Indonesia Berinvestasi di Bidang K3

“Meskipun telah divaksinasi, kemungkinan kita akan terpapar oleh virus Covid-19 akan masih ada, namun reaksi dan gejalanya tidak akan parah. Dengan melaksanakan protokol kesehatan, kita juga membantu mencegah penularan virus Covid-19,” tutup Maxi Rein Rondonuwu.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler