Indonesia Butuh Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Jadi Teladan Vaksinasi Covid-19, Setuju?

20 Desember 2020, 18:52 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, beberapa waktu lalu /Satpres/Indonesia.go.id

PORTAL MAJALENGKA-Indonesia butuh teladan dari pemerintah dan tokoh masyarakat untuk Pelaksanaan program Vaksinasi COVID-19. agar masyarakat Indonesia tidak ragu untuk divaksin.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Faqih. Dalam keterangan pers yang dikutip di Jakarta, Minggu, mengatakan strategi komunikasi kampanye Vaksinasi tidak cukup kuat jika hanya diimbau.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Kunjungi Mabesad, Bicara soal Doktrin TNI AD

Melainkan akan lebih efektif jika diberi teladan secara langsung oleh pemimpin, tokoh, atau orang yang dianggap panutan untuk melaksanakan Vaksinasi. 

Dengan begitu, lanjut Daeng, angka penerimaan vaksin nantinya semakin besar sehingga lebih cepat dalam membentuk kekebalan kelompok terhadap virus SARS CoV-2 di Indonesia.

“Jadi kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan yang sudah dicontohkan oleh Pak Presiden mau dilakukan vaksinasi, dari pihak kedokteran termasuk dokter IDI juga mau, agar menjadi 'role model' untuk pertama kali disuntik vaksin, jadi ayo Kawan Vaksin ajak mereka tokoh masyarakat untuk divaksin sehingga menjadi shock teraphy kepada masyarakat bahwa vaksin itu baik," kata dia. Dilansir dari Antara.

Baca Juga: Bantuan Pendidikan yang Bersyarat

PB IDI membentuk Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin, dimana anggotanya akan dilakukan vaksinasi COVID-19 pertama kali.

Upaya ini dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut serta melakukan vaksinasi COVID-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini dalam  pelantikan Kawan Vaksin menyebutkan pemerintah agar lebih genjar lagi untuk sosialisasi vaksin.

Baca Juga: Mandiri Secara Ekonomi, 10.160 Keluarga di Jawa Barat Lulus PKH 2020

“Libatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan perguruan tinggi, dan relawan-relawan. Di sini sangat penting kehadiran relawan, tidak saja saat pelaksanaan vaksinasi bagi yang mau, tapi menyadarkan masyarakat agar mau menerima untuk divaksinasi sebab masih ada 37 persen rakyat yang ragu untuk divaksinasi,” ujar dia.

Baca Juga: Waspada! Calo Tes Cepat Covid-19 Gentayangan Cari Mangsa di Stasiun-stasiun

Daeng mengajak masyarakat Indonesia untuk divaksin dan tidak ragu untuk menjalani vaksinasi, sebab proses penjaminan mutu dan prosedur yang dilakukan oleh Badan POM sudah baik.

“Ada dua prosedur yang sangat penting yakni prosedur penelitian dan prosedur penilaian yang mengakibatkan diskusi di sosmed menjadi kacau, sebab hanya berdasarkan asumsi padahal dari Badan POM seperti disampaikan Bu Penny (Kepala BPOM Penny Kumumastuti Lukito, red.) itu sudah dilakukan,” ujarnya.***

Editor: Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler