Baca Juga: KADES TERPILIH Hasil Pilkadaes Serentak 2023 Kabupaten Kuningan di 5 Kecamatan
Berdiri pada tahun 1848 saat Belanda masih berjaya di Indonesia. Untuk menambah kapasitas produksi, PG Jatiwangi melakukan perluasan pada tahun 1874.
Pada tahun 1896, PG Jatiwangi melakukan perluasan bangunan kembali sekaligus membuat cerobong asap besar yang masih dapat disaksikan hingga saat ini.
Bangunan pabrik kemudian diperkokoh pada tahun 1914 dengan menggunakan bahan besi dan baja pada struktur bangunannya. Pada tahun ini pula PG Jatiwangi memperluas gudang yang dapat memuat beribu-ribu ton gula.
Baca Juga: MASIH BINGUNG Bedakan Layar LCD dan AMOLED pada Smartphone? Simak Begini Caranya
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), PG Jatiwangi diambil alih pengelolaannya oleh Jepang yang disebut dengan Gunseikanbu.
Saat Indonesia telah merdeka, pabrik gula di seluruh Indonesia dikelola oleh Badan Penyelenggaraan Perusahaan Gula Negara (BPPGN) yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) dengan kesatuan sesuai wilayah.