PORTAL MAJALENGKA - Pelabuhan Muara Jati atau pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon merupakan salah satu peninggalan sejarah Wali Songo, lebih tepatnya peninggalan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Seperti catatan sejarah yang ditulis Mahrus El Mawa dalam jurnal JUMANTARA yang diunggah perpusnas.go.id, peninggalan Sunan Gunung Jati berupa pelabuhan Muara Jati pernah menjadi bagian dari jalur sutera perdagangan dunia internasional.
Pelabuhan Cirebon atau pelabuhan Muara Jati peninggalan Sunan Gunung Jati diduga berdiri seiring dengan kelahiran Cirebon pada tahun 1371.
Sebagai kota pantai, Cirebon merupakan pusat perdagangan untuk daerah sekitarnya. Selain itu, kota Cirebon juga menjadi kota pelabuhan alternatif terpenting di pantai utara Jawa setelah Jakarta dan Semarang.
Pelabuhan Cirebon merupakan pelabuhan yang memiliki peran strategis dalam hal perdagangan sejak masa Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati masih berkuasa.
Kapal-kapal asing yang mengangkut barang-barang niaga dari dan ke luar negara pernah meramaikan pelabuhan Cirebon ini.
Pemandangan itu masih dapat ditemui hingga saat ini. Pada sore hari dapat disaksikan puluhan kapal besar tengah bersandar di dermaga.
Baca Juga: SEA Games 2022, Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Tanpa Egy Maulana Vikri Garuda Tampil Luar Biasa