Setelah BIJB Kertajati Beroperasi, Bukan Hal Mustahil Majalengka Bisa Miliki Stasiun Kereta Api, Ini Alasannya

- 7 Agustus 2023, 22:19 WIB
Setelah BIJB Kertajati Beroperasi, Bukan hal Mustahil Majalengka Bisa Miliki Stasiun Kereta Api, Ini Alasannya
Setelah BIJB Kertajati Beroperasi, Bukan hal Mustahil Majalengka Bisa Miliki Stasiun Kereta Api, Ini Alasannya /Humas BIJB/

PORTAL MAJALENGKA - Pembangunan sarana dan prasarana di Indonesia mulai merata, termasuk wilayah Kabupaten Majalengka.

Di Majalengka telah ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai solusi baru untuk bepergian menggunakan transportasi udara.

Namun setelah BIJB Kertajati beroperasi, tentu membutuhkan angkutan atau transportasi penunjang untuk sampai ke bandara kebanggaan masyarakat Majalengka tersebut. Salah satunya jalur kereta api.

Baca Juga: BIJB Digadang-gadang Segera Ramai, Yuk Intip Perjalanannya dalam Melayani Penerbangan

Dilansir dari kanal Youtube RHR PRODUCTION, bukan hal mustahil Majalengka memiliki stasiun kereta api. Meski memang sekarang tak ada kereta api yang melintas di Kota Angin ini.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat membuat Majalengka memiliki jalur kereta api bahkan stasiun.

1. Majalengka Miliki BIJB Kertajati

Sebagai salah satu kota yang memiliki Bandara Internasional di Indonesia, tentunya Majalengka patut memiliki sarana transprotasi darat yang memudahkan perjalanan.

Baca Juga: Mengenal Diferensiasi Pembelajaran Berbasis Proses dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (Bagian 3)

Terminal sebagai tempat pemberhentian bus telah beroprasi sejak lama, seperti di Terminal Rajagaluh, Kadipaten, Cikijing, dan Maja, serta dapat menuju Kertajati dengan mudah.

Melihat letak Majalengka yang berada di sebelah timur Jawa Barat, tentunya bukan hal mustahil bila Majalengka juga diperlukan stasiun dan jalur kereta untuk menuju ke Bandara Kertajati.

2. Sempat Memiliki Jalur Kereta

Wacana tentang pembangunan rel kereta di Majalengka telah ada sejak beberapa tahun ke belakang. Namun wacana tersebut belum dapat terealisasi karena beberapa hal yang menjadi pertimbangan Pemerintah Majalengka.

Baca Juga: Soal Tawaran Cawapres, Khofifah Indar Parawansa Tunggu 'Green Light' PBNU dan Ulama

Di luar hal tersebut, Majalengka rupanya telah memiliki jalur kereta saat masih dalam masa Kolonial Belanda. Jalur kereta tersebut difungsikan untuk pengangkutan tebu dari beberapa wilayah di Majalengka bahkan Cirebon ke pabrik gula Jatiwangi, Panyingkiran, dan Kadipaten.

Selain itu, rel kereta ini juga menjadi salah satu jalur angkutan umum untuk membawa masyarakat dari Bandung ke Cirebon atau sebaliknya.

Sebagai bukti nyata yakni adanya jembatan kereta di atas Sungai Cisambeng, Palasah dan adanya bekas rel kereta di Wilayah Bongas, Sumberjaya, Jatiwangi, dan Kadipaten.

Baca Juga: INI Pemenang Pilkadaes Serentak 2023 Kabupaten Kuningan di Kecamatan Kadugede, Ciniru dan Subang

Bahkan di Kadipaten dan Bongas masih terdapat patok-patok dari KAI sebagai saksi bisu bahwa pernah ada kereta yang berlalu-lalang di Majalengka. Meski telah tertutup tanah, bukan hal yang tidak mungkin bahwa jalur kereta ini dapat direaktifasi. Walaupun harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat dibangun dan beroprasi kembali.

Itulah sekilas tentang jalur kereta api di Majalengka yang telah tertutup tanah dan masih bisa diaktifkan kembali.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube RHR PRODUCTION


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah