MAKAM PELUKIS BOROBUDUR PERTAMA Diduga Berada di Wilayah Majalengka

- 21 November 2022, 10:00 WIB
Canadi Borobudur. MAKAM PELUKIS BOROBUDUR PERTAMA Diduga Berada di Wilayah Majalengka
Canadi Borobudur. MAKAM PELUKIS BOROBUDUR PERTAMA Diduga Berada di Wilayah Majalengka /Steffen B /Unsplash

PORTAL MAJALENGKA - Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang sudah tidak asing lagi.

Namun siapa sangka, pembuat sketsa pertama candi Borobudur sebelum selesai diekskavasi ini disinyalir dimakamkan di kabupaten Majalengka.

Hal itu disebabkan oleh catatan yang mengarah ke sebuah desa yang ada di Majalengka.

Baca Juga: Erick Thohir dan Ganjar Pranowo Besanan Hingga Duet Capres dan Cawapres 2024, 'ET' Keturunan Majalengka

Desa tersebut berada di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, tepatnya di Desa Mirat.

Diketahui bahwa Candi Borobudur sempat tertimbun dan ditemukan kembali pada masa penjajahan Belanda.

Pelukis atau pembuat sketsa Candi Borobudur pertama tersebut ialah Hubertus Nicholaas Sieburgh.

Berikut ulasan tentang dugaan makam pelukis atau pembuat sketsa Candi Borobudur pertama sebelum selesai diekskavasi.

Baca Juga: HASIL AKHIR QATAR vs EKUADOR di Piala Dunia 2022, Valencia Cetak Brace di Laga ini

1. Bedanya Bentuk Makam

Makam yang disinyalir merupakan pembuat sketsa Borobudur pertama ini berbeda dari segi bentuk arsitek, jenis bata, dan ukuran.

Meskipun makam ini masih terlihat kokoh, tapi makam tersebut selain berlumut juga sudah tidak utuh yakni sudah hilang batu nisannya.

Makam ini memiliki tinggi sekitar 2 meter atau berdiri ke atas. Artinya tidak seperti makam pada umumnya yang pendek dan memanjang.

Dijelaskan oleh Nana Rohmana bersama Komunitas Grumala yakni Grup Madjalengka Baheula menjelaskan bahwa ada beberapa kecocokan dengan data yang ada namun belum bisa dipastikan.

Baca Juga: TIGA GOL CANTIK VALENCIA di Pertandingan Qatar vs Ekuador, Piala Dunia 2022

2. Nisan Marmer

Menurut Nana Rohmana, dalam data mengatakan bahwa terdapat nisan marmer yang menunjukan nama pembuat sketsa ini.

Namun yang membuat lemah sangkaan ini adalah bahwa di komplek pemakaman kramat tersebut, makam yang dimaksud nisannya sudah menghilang.

Baca Juga: BABAK PERTAMA Qatar vs Ekuador, BRACE dan Sundulan Cantik Valencia

3. Penamaan Komplek Makam

Masih menurut Nana, data lain dari ensiklopedi yang dapat dicocokkan adalah penamaan komplek makam.

Komplek makam yang terdapat dalam data ensiklopedia adalah komplek tersebut berna Apenbosch.

Apenbosch dalam bahasa Belanda artinya hutan kecil yang terdapat banyak monyet.

Dahulu wilayah Mirat sampai bukit Sanghyang Dora merupakan wilayah perhutanan dan terdapat banyak monyet.

Baca Juga: Goal Super Cepat dan Sundulan Indah Valencia, Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022

4. Kedekatan Antara Wilayah Meninggal dan Makam

Menurut Nana dan masih merujuk pada catatan ensiklopedia, bahwa Nicholas Sieburgh lahir di Haarlem, Belanda pada tahun 1799.

Sedangkan Nicholas meninggal di sebuah wilayah Majalengka yakni Rajagaluh pada 1842 setelah sempat memperistri orang pribumi.

Kedekatan jarak antara Rajagaluh dan Mirat yang masuk ke Kecamatan Leuwimunding hanya sekitar 6 Km saja.

Ditambah dengan beberapa orang yang ditemui Nana di Rajagaluh mengarahkan bahwa makam Nicholas berada di Mirat.

Baca Juga: PELAJARI CONTOH SOAL Tes Tulis CAT PPK, KPU Kabupaten Majalengka Resmi Buka Pendaftaran PPK

5. Terdapat Empat Makam

Masih menurut Nana bahwa dalam penelusurannya, Nana mendapatkan keterangan bahwa makam Nicholas itu bersamaan dengan 3 orang lainnya.

Selain Hubertus Nicholas Sieburgh, makam lainnya adalah Van Michells, Agraphina Michells, dan Johanna Wihelmina.

Namun sayang nisan pada makam-makam tersebut juga sudah tidak ada meskipun jumlahnya sama.

Baca Juga: WILLIAM SOERJADJAJA ITU MASA LALU! Ini Deretan Orang Sukses Asal Majalengka di Perantauan Sekarang

Dengan tidak adanya batu nisan itulah akhirnya melemahkan dugaan ini meskipun dikatakan bahwa komplek tersebut merupakan komplek makam Belanda.

Itulah sekilas tentang makam pembuat sketsa pertama Candi Borobudur yang diduga berada di Desa Mirat, Leuwimunding, Majalengka yang dilansir dari channel YouTube Bolokotono TV.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Bolokotono TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x