Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal memiliki keramat wali. Gus Dur pun konon dengan mudah melihat keramat wali lainnya.
Termasuk KH Badri Masduki Probolinggo yang pernah menjadi perhatian serius Gus Dur karena memang dikenal akan keramat walu yang dimilikinya.
KH Badri Masduki Probolinggo Kyai merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Badrid Duja Probolinggo. Beliau dikenal sebaga sosok ulama uang tegas dan sangat teguh pegang pendirian.
Baca Juga: PENGEMBARAAN NYI MAS RARA SANTANG, Ibu dari Sunan Gunung Jati Putri dari Prabu Siliwangi
Gus Dur selalu mengenalkan kepada publik tentang sosok ulama yang unik dan memberi pengaruh besar bagi masyarakat.
Gus Dur mampu menghadirkan kisah ulama dari berbagai pesantren dengan pesan istimewa untuk menjadi pelajaran bagi bangsa dan negara.
Termasuk KH Badri Masduki yang disegani bukan hanya karena ilmu agama yang ia kuasai sedemikian tinggi, tetapi juga karena memiliki pendirian yang tegas, meskipun sering dianggap kontroversial.
Baca Juga: Fans Diajak Senam Jantung, Inter Milan Sukses Taklukkan Fiorentina dengan Skor Ketat 3-4
Saking teguh dalam pendirian, KH Badri Masduki pernah merepotkan para Kyai di kalangan Nahdlatul Ulama lainnya.
Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, saat itu Gus Dur tengah memimpin jalannya diskusi para Kyai dalam satu acara Bahtsul Masail atau forum ulama untuk merumuskan satu masalah yang diperdebatkan.
Saat itu, KH Badri Masduki ngotot pada pendiriannya, padahal Kyai lainnya sudah setuju. Tiba-tiba, di tengah ketegangan itu, KH Badri Masduki berdiri dari tempat duduknya untuk keluar forum.
Baca Juga: MASYARAKAT Harus Waspada! Covid XBB Varian Omicron Mengintai Indonesia
"Kalau begini caranya, saya keluar!," kata KH Badri Masduki.
Mendadak, saat itu uang rapat hening. Hanya saja Gus Dur yang memimpin rapat berani nyeletuk.
"Mau kemana pak Kyai? Jangan pulang dulu, kita telaah dulu pendapat sampeyan," ujar Gus Dur.
Rupanya, KH Badri Masduki langsung menoleh ke arah Gus Dur dengan mimik serius.
Baca Juga: Nama Lain PRABU SILIWANGI dan Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran
"Siapa yang mau pulang? Saya mau ke toilet," ujarnya.
Sontak saja, semua peserta rapat tertawa. KH Badri Masduki selain dikenal sosok yang sakti dan tegas, juga dikenal mempunyai keramat yang masyhur.
Dikisahkan, suatu waktu ada santri datang ke rumahnya untuk minta barokah sebelum naik Haji.
"Tolong saya dibawakan daun kurma," kata KH Badri Masduki.
Baca Juga: Solusi Cerdas ABU NAWAS Menyelesaikan Masalah Hak Kepemilikan Anak
Akan tetapi, perjalanan Haji saat itu tak seperti sekarang. Saat itu belum ada transportasi udara, dan terpaksa menggunakan kapal laut yang membutuhkan waktu tak sedikit.
Perjalanan ibadah Haji saat itu bisa membutuhkan waktu 4 bukan dari berangkat hingga pulang
Maka ketika santri itu datang lagi dan membawa pesanan KH Badri Masduki, kondisi daun kurma sudah mengering.
Baca Juga: Elemen Masyarakat Kecamatan Mundu Semarakkan Hari Santri Nasional 2022
"Wah kok sudah kering gini ya," celetuk KH Badri Masduki.
Lalu KH Badri Masduki masuk ke dalam kamarnya. Sesaat kemudian, beliau keluar sambil membawa daun kurma yang masih segar dan masih terdapat getahnya.
"Daun kurma seperti ini dong," ujar KH Badri Masduki yang membuat semua orang di ruang tamu itu kaget.
Entah dari mana asal usul daun kurma di kamar KH Badri Masduki itu, yang jelas, beliau tidak memiliki pohon kurma di rumahnya.
Baca Juga: KERIS NAGA RUNTING Pusaka Maha Sakti Bergagang Kepala Naga Milik Prabu Siliwangi
Kisah keramat lain KH Badri Masduki ini yakni kemampuannya yang konon dapat menghilang dari satu tempat ke tempat lain.
Konon, di masa penjajahan Belanda, KH Badri Masduki sering dikejar-kejar tentara hingga sampailah satu waktu tertangkap dan dipenjara.
Setiap malam, KH Badri Masduki keluar dari penjara yang dijaga banyak tentara itu. Penjaga hanya mendapati sorbannya yang masih teronggok di balik teralis besi.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Gadis Remaja Cimahi Pulang Mengaji hingga Tewas Ditangkap, Ini Motif dan Tampangnya
Meski demikian, menjelang shubuh, KH Badri Masduki sudah berada di penjara lagi.***
