Baca Juga: Titik Nol Pekalongan, Bukti Megaproyek Daendels Membangun Jalan Anyer Panarukan
Selain bangunan-bangunan tua, juga terdapat beberapa gedung yang disebut-sebut sebagai gudang amunisi dan mesiu milik peninggalan VOC dan Hindia Belanda.
Sebagian masih terawat, sebagian lain mangkrak dan membuat bangunan ini kumuh. Ini yang tak mengherankan, melihat Kota Lama juga disebut sebagai taman gantung Babilonia.
Penasihat Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL), A Kriswandono, Pengamat sekaligus pakar arsitektur itu menyebut Jalan Letjen Suprapto merupakan bukti lanjutan misi Daendels membangun Semarang khususnya di Kota Lama.
Baca Juga: Teror Malaria di Pekalongan, Menelusuri Pembangunan Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels
Kendati demikian, dugaan sementara Kriswandono, adalah orientasi jalur kebalikan dari arah yang dibuat saat ini.
"Orientasi ke arah timur, khususnya ke arah Demak, Pati, dan Rembang," ujarnya.
Kriswandono tidak menampik memang banyak sekali bangunan di Kota Lama yang tidak terpelihara.
Baca Juga: TIRAKAT Sunan Gunung Jati dan Walisongo di Puncak Gunung Ciremai, Berikut Buktinya
Menurut dia, hal ini akan terus menjadi tugas generasi muda, pegiat sejarah, dan khususnya pemerintah.