Kota Lama Semarang Dilintasi Jalan Daendels, Bukti Megahnya Kekuasaan Kolonial Belanda

- 1 September 2022, 08:25 WIB
Potret Kota Lama Semarang, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels.
Potret Kota Lama Semarang, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels. /Dok Disporapar Jateng

Dari dulu hingga sekarang, jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan Kota Lama (OudStandt) dengan permukimanpermukiman yang berada di sekelilingnya. 

Jembatan yang dibangun pada 1705 ini awalnya kemungkinan tempat menarik pajak dari perahu-perahu kecil yang melintas.

Baca Juga: Mengenang Semarang Kota Bekas Laut yang Dilewati Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels

Dugaan itu diperkuat dengan keberadaan bekas bangunan syah bandar yang disebut Uitkijk yang masih berdiri di sebelah timur.

Dari jembatan ini terlihat sisa penataan kampung-kampung yang dibangun kolonial. Di bagian utara, terdapat kawasan Kampung Melayu yang dihuni warga beragama Islam dengan peninggalan berupa Masjid Layur (Masjid Menara).

Di sisi barat terdapat kawasan orang Jawa Islam dengan dibangunnya Masjid Kauman Semarang.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali Gus Miek Bimbing 3 Preman Bertaubat, Padahal Telah Lama Wafat

Sedangkan di sisi selatan, terdapat permukiman Pecinan. Sedangkan di bagian dalam Kota Lama dikenal sebagai permukiman elite warga Belanda dan Eropa hingga pengujung 1960. 

Di Kota Lama terusan Jalan Pemuda terhubung dengan Jalan Letjen Suprapto yang dibuat satu arah dengan arah timur ke-barat.

Sensasi heritage begitu terasa memasuki jalur ini. Hamparan bangunan peninggalan Belanda serasa menyihir melihat hebatnya sisa kekuasaan kolonial abad ke-18.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x