Jawari menghabiskan waktu ziarah selama 3 hari. Ziarah ke kompleks makam Sunan Gunung Jati sering dilakukannya ketimbang di tempat lain.
Dia ingin sekali mengunjungi makam Sunan yang lain, selain ke kompleks makam Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Gus Miek Tiup Wajah Wanita Cantik di Klub Malam, Hingga Sebabkan Ia Tak Henti Menangis Hingga Pagi
Ziarah dilakukan karena menurutnya kompleks makam Sunan Gunung Jati adalah tempat yang memiliki karamah.
Jawari akan lebih giat berziarah saat mempunyai problem bisa melakukan introspeksi. Ia harus melakukan perenungan di kompleks ziarah sehingga masalah dapat terpecahkan.
Jawari meyakini ziarah ke makam Sunan Gunung Jati ikut memungkinkan doa lebih didengar, sebab Tuhan memilih tempat dan orang khusus.
Yang dilakukan dalam ziarahnya adalah menabur bunga, membaca Al-Fâtihah, dan melempar atau menaruh uang yang dianggapnya sebagai sedekah.
Doa yang dilakukan dalam ziarahnya; pertama, salam; kedua, membaca al-Fatihah; ketiga, membaca Surat Al-Ikhlash.
Perjalanan Jawari dari Purwokerto ke Cirebon, makam Sunan Gunung Jati bukanlah jarak yang dekat. Namun, dia melakukan semua itu demi mendapatkan ketenangan dan keberkahan yang dimiliki Sunan Gunung Jati.
Pasalnya setiap kali ziarah, Jawari selalu bisa mendapatkan ketenangan atas segala masalah yang dimilikinya. Ini semua berkat keberkahan Sunan Gunung Jati.***