Network
PORTAL MAJALENGKA - Sosok Abah Anom Suryalaya dipercaya masyarakat Sunda merupakan wali Allah dengan banyak keramat saktinya.
Sosok Abah Anom sangat terkenal akan keramat wali sakti yang dimilikinya, hingga banyak tamu yang dating untuk silaturahmi bahkan meminta obat padanya.
Abah Anom sang wali sakti ini sangat terkenal bukan hanya di tatar Pasundan saja, tapi seluruh Nusantara bahkan hingga mancanegara.
Satu kisah menarik tentang Abah Anom yang mendapatkan tamu seorang kyai, namun memiliki tujuan menjajal kesaktian Abah Anom.
Baca Juga: Kapten Congkak Tak Berkutik di Hadapan Abah Anom, Wali Sakti dari Tanah Sunda
Kisah kyai sakti yang ingin adu sakti dengan Keramat Wali Sunda Abah Anom ini dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Nasihat Kakek.
Suatu hari Kyai Jured yang terkenal akan kesaktiannya, memiliki rencana untuk menjajal keramat sakti sang wali asal Sunda Abah Anom.
Kyai Jured sengaja datang ke Pondok Pesantren Suryalaya dengan menggunakan bis, dan membawa santrinya sebanyak 70 orang.
Tidak disangka, Abah Anom sudah berada di depan madrasah untuk menyambut kedatangan Kyai Jured beserta santrinya. Kyai Jured kaget akan penglihatan batin yang dimiliki Abah Anom ini.
Abah Anom meminta kyai tersebut dan para santrinya untuk makan yang telah beliau sediakan di dalam madrasah.
Baca Juga: TANTANG ADU SAKTI, Seorang Kiai Sakti Jajal Keramat Wali Sunda Abah Anom Suryalaya
Di dalam madrasah, Kyai Jured memuji Abah Anom tentang pesantren beliau yang sangat luas nan indah.
Tetapi pujian Kyai Jured terhadap Pondok Pesantren Abah Anom ini dibumbui kritik halus, tentang kekurangan pesantrennya.
Kiai Jured menyindir dengan mengatakan kalau di Pondok Pesantren ini akan lebih indah bila ada burung cendrawasih yang terkenal akan bulunya yang indah. “Tentu saja Kyai,” ucap Abah Anom.
Hal di luar jangkauan akal terjadi, setelah Abah Anom menjawab secara tiba-tiba burung cendrawasih yang berbulu indah melayang-layang di dalam madrasah yang sesekali hinggap.
Keramat lainnya dipertontonkan Abah Anom pada tamunya ini. Ketika makan dengan para santrinya yang 70 orang itu terjadi keanehan yang luar biasa.
Baca Juga: GUS BAHA Ajarkan Tata Cara Sholat yang Baik dan Benar.
Nasi yang disediakan Abah Anom dalam bakul kecil itu tidak pernah habis, yang secara nalar manusia biasa nasi itu hanya akan cukup untuk 5 orang.
Namun Kyai Jured masih penasaran dan tidak mau kalah begitu saja dari Abah Anom.
Setelah makan-makan selesai, Kyai Jured meminta kepada Abah Anom untuk mengangkat kopiah atau peci yang telah “diisi” atau dibacakan mantra oleh sang Kyai.
Sebelumnya kopiah atau peci itu dicoba diangkat oleh para santrinya, namun kopiah sang Kyai ini sangat berat dan tidak terangkat bahkan bergeser pun tidak.
Namun Abah Anom, hanya dengan tepukan tangan saja, kopiah itu langsung melayang-layang dan mendekatinya.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Mbah Moen: Lakukan Amalan Ringan Ini Niscaya Akan Kaya Raya!
Selanjutnya Kyai Jured masih penasaran dan dia mengeluarkan batu yang telah disediakan sebelumnya.
Batu itu dipukul dengan kekuatan tangan Kyai Jured sendiri, sehingga batu terbelah menjadi dua sedangkan belahannya itu diberikan kepada Abah Anom.
Kyai Jured meminta kepada Abah Anom untuk memukulnya sebagaimana yang telah dicontohkannya.
“Abah tidak bisa apa-apa, tapi baiklah,” ucap Abah Anom. Yang terjadi selanjutnya, batu itu diusap oleh tangan Abah dan batu itu menjadi air.
Kyai Jured masih terus menguji lagi keramat sakti Abah Anom sang wali Sunda ini, dengan kelapa yang telah dibawa santrinya dari daerahnya.
Baca Juga: DUA SOSOK WALI di Balik Kealiman sekaligus Melarang Gus Baha Lakukan Ini
Kyai tersebut meminta yang aneh-aneh kepada Abah Anom agar isi dalam kelapa tersebut ada ikan yang memiliki sifat dan bentuk tertentu.
“Masya Allah kenapa permintaan Kyai ke Abah berlebihan? Abah tidak bisa apa-apa,” ucap Abah Anom.
“Baiklah kalau begitu, kita memohon kepada Allah. mudah-mudahan Allah mengabulkan kita,” ucap Abah Anom.
Setelah berdoa Abah Anom menyuruh kelapa itu untuk dibelah dua, dan dengan izin Allah di dalam kelapa itu ada ikan yang sesuai dengan permintaan sang kyai.
Selanjutnya, entah dari mana datangnya di tangan Abah sudah ada ketapel dan ketapel itu diarahkan atau ditembakkan ke langit-langit madrasah.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Tangki Pertamina di Cibubur, Korlantas Akan Kaji Lokasi Kejadian
Sungguh di luar jangkauan akal, muncul dari langit-langit burung-burung putih yang jatuh di hadapan kyai dan beliau.
Setelah kejadian itu Kyai menangis di pangkuan Abah Anom, akhirnya kyai memohon kepada Anom untuk diangkat menjadi muridnya
Kyai itu ditalqin dan dibaiat dzikir oleh Abah Anom. Setelah ditalqin Kyai Jured menangis di pangkuan Abah Anom sampai tertidur. Anehnya Kiai Jured bangun dari tidur sudah berada di masjid. *
