Waspada, Covid-19 Varian Delta Kini Berjarak 2 Jam dari Majalengka

- 23 Juni 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi Virus corona varian Delta./Pikiran Rakyat/
Ilustrasi Virus corona varian Delta./Pikiran Rakyat/ /

PORTAL MAJALENGKA -- Masyarakat Kabupaten Majalengka diminta meningkatkan kewaspadaan. Covid-19 Varian Delta asal India

Varian Delta yang dapat menyebabkan pendengaran terganggu, nyeri ulu hati, dan mual kini ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menggunakan tol, jarak Karawang - Majalengka tinggal 1 hingga 2 jam perjalanan.

Baca Juga: Covid-19 Mengganas, Menko PMK: Pendekatan Paksaan Dapat Dilakukan

Covid-19 varian Delta di Karawang ditemukan tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengakui adanya temuan varian yang lebih cepat menular itu di wilayah Depok dan Karawang.

Kewaspadaan dapat dilakukan masyarakat Majalengka dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, menghindari kerumunan, dan menghindari bepergian jika tidak terlalu perlu dan menetap di kediaman masing-masing.

Tim riset LIPI menerima 104 sampel klinis pasien Covid-19 di Karawang. Sampel dikirim Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Penggemar Mie Instan, Kenali 7 Bahaya yang Semuanya Menakutkan

Dari 104 sampel berhasil diidentifikasi sebanyak 61 sampel. Dari jumlah itu merupakan varian Delta asal India sebanyak 44 sampel.

Lebih lanjut tim riset LIPI menemukan dua jenis variant of concern (VOC) yakni B.1617.2 atau varian Delta sebanyak 44 sampel. Tim juga menemukan B.1.1.7 atau varian Alpha sebanyak 3 sampel.

Peneliti LIPI, Anggia Prasetyoputri mengatakan, varian Delta tersebut merupakan yang pertama ditemukan di Jawa Barat. Namun hal itu bukan berarti varian Delta baru saja muncul di daerah tersebut.

Baca Juga: Bahar bin Smith Dihukum 3 Bulan Karena Terbukti Aniaya Driver Online

"Proporsi kemunculan varian Delta memang cukup besar dari sampel-sampel yang sudah dianalisa genomnya, yaitu sekitar 75 persen dari 61 sampel. Namun perlu hati-hati juga menginterpretasikan karena belum tentu sebanyak itu pula proporsi di lapangan terkait varian yang beredar," kata Anggia, dikutip dari Antara.

Varian Delta merupakan mutasi dari virus yang selama ini menyebabkan pandemi Covid-19. Varian ini pertama kali diketemukan di India pada akhir 2020. Resmi dinamakan varian Delta oleh WHO pada 31 Mei 2021.

Disebutkan, varian Delta memiliki tingkat infeksi lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya penurunan efektivitas vaksin dan terapi.

Temuan varian Delta dari India di Karawang juga diakui Satgas Penanganan Covid-19 setempat. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, pada Senin 21 Juni 2021 menyatakan sebanyak 21 warga Karawang terpapar varian Delta asal India.

Ke-21 warga berasal dari Kutawaluya, Telukjambe Timur, Cikampek, Kotabaru, Telagasari dan Cilamaya Wetan.

Dari 21 warga, seorang di antaranya meninggal dunia dengan penyakit penyerta. Sisanya 20 orang dinyatakan sembuh.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Covid-19 varian Delta telah masuk ke Kota Depok dan Kabupaten Karawang.

Menurut Kang Emil, sapaan akrab gubernur, temuan tersebut berdasarkan hasil tes menggunakan metode Whole Genome Sequencing oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat dan Institut Teknologi Bandung (ITB). ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah