Network
PORTAL MAJALENGKA - Twitter mengumumkan fitur baru untuk meninjau ulang cuitan sebelum diunggah.
Dengan fitur tersebut diharapkan percakapan menjadi sehat di platform tersebut.
Platform tersebut sudah menguji coba fitur ini ke sejumlah pengguna tahun lalu agar pengguna bisa mempertimbangkan ulang sebelum mengunggah.
Baca Juga: Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed Ditutup Total, Tol Cikampek dan Merak Hanya Penyekatan
Direktur Desain Produk Twitter Anita Butler dan Manajer Produk Alberto Parella mengatakan, terjadi umpan balik dan pembelajaran dari uji coba tersebut.
"Dari situ kami membuat perbaikan pada sistem untuk memutuskan kapan dan bagaimana pengingat ini dikirim," kata dia dalam unggahan di blog resmi seperti dilansir dari Antara.
Ketika pengguna mengetik kata-kata yang kasar, makian atau kebencian, Twitter akan memberikan pengingat sebelum mengunggah berisi tulisan apakah pengguna yakin akan mengunggah tulisan ini.
Baca Juga: Madrid Keok 2-0, Chelsea Ciptakan All-English Final Champions
Melalui peringatan tersebut, pengguna bisa menghapus atau menyunting tulisan atau mengunggah apa adanya.
Twitter menemuukan jika diberi peringatan, 34 persen pengguna akan mengubah atau tidak jadi mengunggah tulisan tersebut. Setelah mendapatkan satu kali peringatan, rata-rata orang 11 persen lebih sedikit mengunggah tulisan aksar.
Hasilnya, jika diberi peringatan, lebih sedikit kemungkinan pengguna mendapat balasan yang kasar atau berbahaya.
Baca Juga: Patuhi Imbauan Pemerintah, PT Shoetown Bayar Penuh THR
Twitter juga mempelajari konteks percakapan yang diunggah, misalnya ketika dua orang saling mengikuti (follow) dan sering berbalas cuitan, ada kemungkinan kata-kata yang dirasa kasar merupakan tanda keakraban.
Fitur untuk meninjau ulang cuitan ini diluncurkan untuk aplikasi iOS dan Android, terutama pada akun-akun dengan setelan bahasa Inggris.***
