Sumber Minyak Bumi Pertama di Indonesia Ada di Majalengka

19 Oktober 2023, 07:13 WIB
Sumur Pengeboran minyak bumi pertama di Indonesia terletak di Majalengka /Dokumentasi Grup Madjalengka Baheula (Grumala)/

PORTAL MAJALENGKA - Era kolonial Belanda ada kisah menarik tentang sumur eksplorasi minyak pertama di Indonesia. Ternyata jejaknya berada di Desa Cibodas, Kabupaten Majalengka.

Penelusur sejarah dari komunitas Grup Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana menuturkan bahwa di zaman kolonial, tepatnya pada 1871, pionir bernama Jan Reerink mengebor dan mengungkapkan jejak eksplorasinya dengan sumur yang ia beri nama Tjibodas Tangat-1.

Sebelumnya, pada tahun 1865 Belanda telah memetakan potensi minyak di Hindia Belanda, terutama di Pulau Jawa. Sementara inspirasi Jan Reerink datang dari Amerika, di mana Edwin Drake pada waktu itu sukses mengebor sumur minyak pada tahun 1859 di Titusville, Pennsylvania.

Baca Juga: Setop Kebiasaan Ini, Simak Bahaya Tidur Dekat HP bagi Kesehatan, Picu Kanker hingga Rusak Otak

Saat itu, Jan yang merupakan seorang pengusaha visioner, berpikir bahwa jika Amerika bisa mengebor dan menghasilkan minyak dalam jumlah besar, maka hal yang sama bisa dilakukan di kaki barat Gunung Ciremai.

Jan pun akhirnya merencanakan dengan matang, mengumpulkan modal dari toko barang-barang keperluan sehari-hari miliknya, meminjam dari kawan-kawannya bahkan mendapatkan dukungan dari kantor dagang Belanda.

"Awalnya, dia mencoba dengan peralatan bor sederhana yang ditarik menggunakan tenaga kerbau atau sapi, tetapi itu terlalu lambat dan tidak efisien. Akhirnya, dia berlayar ke Amerika untuk mencari pekerja bor dan mesin sumur bor yang lebih canggih," kata Nana Rohmana.

Baca Juga: Puncak Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon Kian Dekat, Warga Berharap Pengamanan Diperketat

Akhirnya, Jan Reerink memutuskan untuk pergi ke Amerika dengan dua tujuan yakni mencari pekerja bor yang berpengalaman dan membeli mesin bor yang ada pada saat itu.

Setelah berhasil mengumpulkan semua yang dibutuhkan, ia membawa para pekerja bor dan mesin bor dari Amerika ke Hindia Belanda melewati perjalanan yang jauh dan berliku, hingga sampai ke lokasi yang dituju.

Pada tahun 1871, akhirnya terbentuklah sumur pertama di atas rembesan minyak di kaki barat Gunung Ciremai, berdekatan dengan sungai dan sebuah kampung bernama Tjibodas, Madja, yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Menteri Mahfud MD Ditunjuk Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo, Berikut Alasan Megawati Soekarnoputri

Sumur tersebut mencapai kedalaman hampir 250 meter dan menghasilkan minyak berkualitas tinggi. Inilah sumur eksplorasi minyak pertama di Indonesia yang dirintisnya.

Namun sangat disayangkan, meskipun sukses awal bisnis minyak ini akhirnya menjadi tantangan bagi Jan Reerink. Volume minyak yang dihasilkan tidak sebanyak yang mereka harapkan, dan kerugian pun mulai muncul.

"Saat itu kondisi modal menjadi sulit diperoleh, dan akhirnya bisnis minyak yang dirintis Jan Reerink itu pun berakhir," tutupnya.

Baca Juga: HARGA PANGAN di Kabupaten Cirebon 18 Oktober 2023: Beras Medium I Rp12,950 dan Medium II Rp12,700

Kisah Jan Reerink dan sumurnya yang pernah mengalirkan minyak itu kini telah meninggalkan jejak dalam catatan sejarah industri minyak Indonesia, terutama di Kabupaten Majalengka.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler