Ada Terowongan Bawah Tanah di Bekas Pabrik Gula Jatiwangi Majalengka Masa Kolonial, Digunakan untuk Apa?

8 Agustus 2023, 21:18 WIB
Ada Terowongan Bawah Tanah di Bekas Pabrik Gula Jatiwangi Majalengka Masa Kolonial, Digunakan untuk Apa? /Tangkapan layar/YouTube The Heritage

PORTAL MAJALENGKA - Majalengka pada masa kolonial Belanda sempat dijadikan tempat industri pembuatan gula dan teh. Oleh sebab itu, di Majalengka masih bisa ditemui sisa-sisa kejayaan perindustrian gula dan teh.

Salah satu pabrik gula yang ada di Majalengka dan masih menyisakan sisa-sisa sejarah adalah Pabrik Gula (PG) Jatiwangi.

Dilansir dari channel YouTube The Heritage, terdapat beberapa terowongan bawah tanah di bekas PG Jatiwangi, Majalengka.

Baca Juga: Minta Bupati Majalengka dan Indramayu Bertemu, Dedi Mulyadi Kunjungi Keluarga Korban Sengketa HGU PG Jatitujuh

Terowongan bawah tanah ini memiliki beberapa jalur. Namun sebagian besar sudah tertimbun tanah, sehingga cukup sulit untuk ditelusuri.

Bekas PG Jatiwangi masih menyisakan bangunan-bangunan, termasuk rumah dinas, gudang, serta cerobong asap. Cerobong asap ini masih berdiri kokoh. Bahkan menjadi satu-satunya cerobong asap PG yang masih berdiri di Majalengka.

Rumah dinas karyawan PG pun hanya tersisa dua unit saja. Karena sebagian besar telah diratakan atas wacana pembuatan lahan komersial.

Baca Juga: KADES TERPILIH Hasil Pilkadaes Serentak 2023 Kabupaten Kuningan di 5 Kecamatan

Begitu pun dengan gudang-gudang yang juga diratakan untuk tujuan pengembangan lahan komersial pada masa PG Jatiwangi sudah tidak beroperasi lagi.

Namun yang menjadi misteri adalah adanya beberapa terowongan bawah tanah di bekas PG Jatiwangi dan sebagian besar telah tertimbun tanah. Karena tertimbun tanah, lubang terowongan ini semakin menyempit dan sulit dilalui orang.

Misteri terowongan bawah tanah ini terpecahkan saat tim The Heritage menyambangi bekas PG Jatiwangi.

Baca Juga: MASIH BINGUNG Bedakan Layar LCD dan AMOLED pada Smartphone? Simak Begini Caranya

Menurut mereka, dahulu terowongan bawah tanah ini digunakan sebagai drainase atau pembuangan limbah tebu dan gula.

Ujung terowongan bawah tanah pembuangan limbah ini belum diketahui. Itu karena sulitnya menembus terowongan yang sudah sebagian besar tertutup tanah.

PG Jatiwangi didirikan pada tahun 1848 oleh seorang pengusaha bernama R. Twiss dan mengalami beberapa kali perluasan bangunan.

Baca Juga: Bupati Majalengka Karna Sobahi Lantik 64 Kepala Desa Terpilih, Berikut Daftar Nama dan Desanya

Seperti yang terjadi pada tahun 1874 dan 1896 guna meningkatkan kuantitas produk berupa gula yang didistribusikan ke berbagai daerah di dalam negeri bahkan ke luar negeri.

Itulah sekilas tentang jawaban misteri terowongan di bekas PG Jatiwangi, Majalengka.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube The Heritage

Tags

Terkini

Terpopuler