PORTAL MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Oleh karenanya tak jarang jika di Majalengka terdapat banyak wisata yang dapat dikunjungi saat liburan tiba.
Selain kaya akan wisata, Kabupaten Majalengka juga kaya akan kuliner yang pasto membuat kamu tergoda dengan aromanya.
Ada beragam kuliner Majalengka yang memiliki rasa khas dan enak, ada juga beberapa di antaranya yang diberi nama aneh dan terdengar lucu.
Inilah 6 kuliner unik di Kabupaten Majalengka dengan nama paling lucu.
1. Nasi Kerikil
Nasi Kerikil merupakan salah satu menu yang disediakan di Kedai Baraya yang berada di Kelurahan Cigasong.
Ketika mendengar nama menu makanan itu seketika di mana kita langsung terbayang nasi dicampur batu kerikil.
Tapi tenang kerikil di sini bukan bebatuan kecil yang kerap dijumpai di jalan.
Manager kedai Baraya Adi Kusnadi mengatakan kerikil di sini terbuat dari tepung dengan rasa yang gurih dan layak dikonsumsi.
Nasi Kerikil ini mirip seperti nasi tutug oncom, nasi putih yang dicampur dengan menu pelengkap lainnya.
2. Pencok Katel
Biasanya yang kita ketahui katel merupakan wajan atau kuali yang digunakan untuk memasak.
Namun katel disini merupakan daun katel, yang merupakan jenis sayuran yang berasal dari daun kacang kedelai yang baru tumbuh sebelum muncul pucuk.
Sedangkan yang dimaksud Pencok Katel yaitu kuliner yang disajikan dengan mencampurkan daun katel dan sambal terasi khas Majalengka.
Pencok Katel memiliki rasa pedas sambal terasi dan segar sayuran yang khas dengan teksturnya.
3. Sebreng
Bagi orang Cigasong tentu sangat familiar dengan kuliner Sebreng ini.
Sebreng ini hampir mirip seperti perpaduan baso dan soto. Rasanya pun hampir mirip, perpaduan keduanya.
Dinamakan Sebreng ini karena berawal dari kehidupan anak kos yang hidup serba sederhana.
Terlebih dulu harga bakso terbilang mahal sehingga anak kos membuat bakso ala mereka sendiri.
Selera anak kos yang doyan pedas sehingga saat makan kuliner tersebut membuat hidung beringus, samapai ada yang nyaut "seberangkeun" yang artinya keluarkan ingus.
Sejak saat itu kuliner tersebut dinamakan Sebereng.
4. Serabi Balap
Kuliner Serabi Balap ini berasal dari Desa Jatipamor Kecamatan Panyingkiran.
Sebenarnya Serabi Balap ni sama saja dengan serabi yang lain terus kenapa namanya serabi balap?
Menurut penuturan Kang Oye, pembuat kuliner tersebut menjelaskan bahwa nama Serabi Balap terinspirasi dari banyaknya kendaraan Mini Bus yang melintas di lapaknya dan kecepatan mereka sangat cepat. Sehingga diberi nama Serabi Balap.
5. Gula Cakar
Gula Cakar merupakan pemanis tradisional berbentuk persegi khas Majalengka.
Biasanya masyarakat di sana memanfaatkan Gula Cakar untuk menambah rasa manis pada minuman seperti teh atau kopi.
Pada awalnya Gula Cakar sebagai makanan untuk menghormati tamu, karena itu Gula Cakar juga dinamakan Kue Gula.
Penamaan Gula Cakar sendiri mungkin terinspirasi dari tampilannya, tekstur Gula Cakar yang penuh rongga sepintas seperti telah mendapat cakaran.
6. Pais Tahi Lauk
Mendengar namanya kuliner yang satu ini sangat ekstrim, betapa tidak kotoran yang lazimnya dibuang ini malah di pepes dan dimakan.
Makanan ini berbahan dasar kotoran ikan sehingga disebut tahi lauk. Tapi tidak hanya kotorannya saja, melainkan dicampur dengan jeroan ikan.
Aroma daun kemangi yang harum ditambah rasanya yang gurih sedikit pahit sangat mantul apabila disajikan dengan nasi yang masih ngebul.
Itulah 6 kuliner unik khas Majalengka yang patut kamu coba saat berkunjung si Majalengka.***