Titik 1.000 Kilometer Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels

6 September 2022, 08:30 WIB
Titik 1.000 Kilometer Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels /N.A. Pertiwi/

PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan kali ini membahas sekitar Panarukan Jawa Timur.

Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.

Memesona! Begitu mungkin yang digambarkan tentang bumi Panarukan

Baca Juga: SEJARAH INDONESIA, Letda Soedjono Gugur Saat Pertahankan Perkebunan Karet yang Diambil Paksa PKI

Panarukan, salah satu kecamatan di Situbondo, masih menyisakan sedikit cerita tentang masa kejayaannya sebagai pelabuhan internasional.

Pelabuhan Panarukan berada di Desa Kilensari, delapan kilometer di sebelah pusat kota Situbondo. Di pelabuhan itu kini hanya bersandar kapal-kapal ukuran kecil. 

Biasanya, mereka merupakan nelayan yang membawa hasil bumi berupa garam dari tanah Madura.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Head to Head AREMA FC vs PERSIB Bandung, Bagaimana Peluang Luis Milla?

Puluhan ton garam yang dibawa, biasanya hanya disimpan sehari dua hari di daerah ini. Penyebaran ke luar Pulau Jawa dilakukan setelah garam-garam tersebut kembali diangkut menuju Pelabuhan Banyuwangi, 40 kilometer di sebelah timur

Pramoedya menyebut di Panarukan sempat berdiri sebuah benteng Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Hanya saja, mungkin ada sedikit kekeliruannya saat mengatakan kini tak lagi menyisakan bekasnya.

Baca Juga: Besuki, Kota Berpengaruh Dalam Perpolitikan di Jawa Timur Pada Zaman Daendels

Nyatanya, Benteng VOC itu masih berdiri, memang kini sebagian telah hilang bagian penting bangunannya.

Penelusuran tentang keberadaan benteng VOC ini sempat kami lakukan di sekitaran arus Kali Sampeyan.

Benteng VOC itu berdiri persis di tepian kali yang membelah Kota Situbondo tersebut

Baca Juga: Jual Tanah ke China Untuk Bangun Jalan Anyer Panarukan

Dari Benteng VOC itulah, akhirnya informasi tentang titik 1.000 kilometer Panarukan terungkap.

Erwin (60 tahun), pegiat sejarah yang juga juru pelihara makam di sekitar benteng VOC menemani penelusuran.

Ditarik kesimpulan sederhana bahwa keberadaan titik 1.000 kilometer itu segaris lurus dengan reruntuhan benteng yang diprediksi didirikan pada abad ke-18 tersebut

Baca Juga: TEGANG! Abu Nawas Hendak Sembelih Bayi untuk Temukan Ibu Kandungnya

Titik 1.000 kilometer tepatnya berada di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan.

Dari cerita Erwin dan beberapa sesepuh desa, tak jauh dari titik 1.000 kilometer itu, dahulu ada satu tugu berbentuk monas' mini, ditambah monumen tulis sebagai penanda rampungnya proyek Groote Postweg

Hanya saja, seiring perubahan dan kemajuan zaman, tugu itu dirobohkan. Sebagian masyarakat mengatakan tugu itu terpendam di dalam tanah.

Baca Juga: LUAR BIASA! Abu Nawas Mampu Mengecoh Kecerdikan Monyet Ajaib Hanya dengan Perkataan Ini

Sebagai gantinya, didirikan patung udang dua meter sebelah barat bekas tugu lama.

Udang Vaname, begitu orang-orang sekitar menyebutnya. Satu tanda kebanggaan atas produksi laut di daerah Situbondo

Pada 1980-an, monumen itu masih ada," kata Erwin dikutip dari Buku Napak Tilas Jalan Daendels karya Angga Indrawan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels

Tags

Terkini

Terpopuler