PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan kali ini membahas sekitar Gresik, Jawa Timur.
Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.
Sekitar 20 kilometer dari Sidayu, tibalah di Gresik. Grissee, begitu Pemerintah Hindia Belanda dulu menyebut daerah ini.
Baca Juga: Daendels, Nama yang Terabadikan Sebagai Sang Pencabut Nyawa
Konon, lima kilometer sebelum sampai di Gresik, Jalan Raya Pos terpotong. Ada ambisi yang tidak tuntas dari para budak Daendels membangun jalan.
Kala itu, Groote Postweg terhalang medan sulit, arus Sungai Bengawan Solo yang deras dan luas saat itu. Teknologi dianggap belum mampu mencapai pembuatan jembatan.
“Alhasil, jembatan manusia pernah ada di Gresik,” kata pengamat sejarah dan budayawan Gresik, Kris Aji, seperti dikutip dalam Buku Napak Tilas Jalan Daendels karya Angga Indrawan.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas Menipu Komandan, Mencari Tempat Bersenang-senang Ditunjukkan Kuburan
Sebuah cerita tragis dari yang dipaparkan Kris Aji yang juga ketua umum Gresik Historical and Cultural Community itu.