PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan kali ini membahas sekitar Surabaya, Jawa Timur.
Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.
Selain penjara Kalisosok, kata Aminuddin, Daendels juga membangun markas tentara yang saat ini difungsikan sebagai kantor Polresta Surabaya. Kedatangan Daendels di Surabaya juga menyisipkan sebuah cerita.
Baca Juga: Kisah Nyata Habib Luthfi bin Yahya Melarang Gus Dullah Pergi Umroh?
Sang pengagum Revolusi Prancis berkunjung ke Surabaya pada kisaran 1810. Satu purnama, Daendels menginap di Gedung Negara Grahadi.
Istana tersebut telah ada sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC. Gedung Grahadi yang berada di Jalan Pemuda, Surabaya, merupakan istana yang dibangun pada 1796 oleh Dirk van Hogendorp yang menjadi penguasa VOC saat itu.
Saat kembali ke Batavia, Daendels tidak melalui jalur darat. Ia menggunakan perahu melalui Sungai Bengawan Solo, menuju Surakarta, lalu ke Yogyakarta.
Baca Juga: Jembatan Merah Jadi Saksi Pertempuran Arek-arek Suroboyo
“Dari Yogyakarta, perjalanan berlanjut ke Semarang dan kem bali melewati jalur utara menuju Jakarta,” ungkap Aminuddin.