Usung Konsep Terakota, Gaya Baru Pembangunan di Majalengka

30 Agustus 2021, 08:45 WIB
Suasana Alun-alun Majalengka dengan konsep Terakota /Pipin/Biro Adpim Jabar/

PORTAL MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka Jawa Barat mengusung konsep pembangunan dengan ciri khas terakota. Hal tersebut diharapkan menjadi simbol baru dalam tata ruang wilayah di Majalengka.

Material terakota dengan nuansa warnanya yang menyerupai tanah. Nuansa cokelat- oranye  terakota akan memberi sentuhan hangat sekaligus natural, sesuai bangunan berkonsep tradisional atau back to nature.

Seperti keramik dan tegel, ubin atau bata terakota juga berasal dari tanah liat. Bedanya, untuk pembuatan terakota, tanah liat dibakar pada temperatur rendah. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 30 Agustus 2021 Cancer Keuangan Berkembang, Leo dan Virgo Kemajuan di Tempat Kerja

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, dalam upaya peningkatan kesejahteraan, Pemkab Majalengka terus berusaha kerja keras dengan berbagai program perlindungan dan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

"Di sisi lain, optimalisasi capaian pembangunan perlu dukungan seluruh masyarakat dan kita harus bersatu gotong royong untuk menciptakan situasi yang kondusif, agar pembangunan di semua sektor dapat berjalan lancar di tengah pandemi," ungkap Karna Sobahi.

Tahun 2021, Pemkab Majalengka terus berupaya menata dan mempercantik kota dengan melakukan sejumlah pembangunan fisik di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 30 Agustus 2021 Libra Mulai Diet, Scorpio dan Sagitarius Perubahan Kesehatan

"Ada 10 titik proyek pembangunan yang kini tengah dikerjakan. Nilai proyeknya Rp 10 miliar," ujar Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka Mamat Surahmat, Sabtu 28 Agustus 2021.

Menurut Mamat, ke 10 proyek yang sedang dikerjakan tersebar di beberapa proyek pembenahan ruang publik dan kantor pemerintahan. Biaya yang dianggarkan bersumber dari dana APBD Kabupaten Majalengka, totalnya mencapai Rp 10 miliar.

Dari 10 proyek pembangunan yang sedang dikerjakan saat ini, kata Mamat, salah satunya pembenahan di sekitar Bundaran Munjul, di lokasi tersebut akan dibangun taman sejarah serta penataan sisi dalam Taman Raharja.

Baca Juga: Kemen LH Ingatkan Limbah B3 Medis Bekas Covid-19 Harus Ditangani Ekstra Hati-Hati

Dijelaskan dia, bahwa untuk taman sejarah di bagian selatan Bundaran Munjul anggarannya Rp 3,5 miliar. "Nanti di situ ada relief yang bercerita tentang sejarah Majalengka. Kemudian untuk Taman Raharja anggarannya Rp 1 miliar," ucap Mamat.

"Yang Taman Raharja itu penataan sisi dalamnya, seperti jogging track. Sifatnya melanjutkan pembangunan," dia menambahkan.

Selain ruang publik, beberapa kantor pemerintahan seperti kantor Dinas PUTR, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Budaya, BKPSDM, DPRD dan lingkungan Setda Majalengka juga dipoles dengan memberikan sentuhan konsep terakota.

Baca Juga: Tradisi Bubur Sura di Bantarwaru Majalengka, Masak Bersama dan Dibagikan ke Semua Warga

"Di kantor pemerintahan itu nanti di bagian pagarnya ada konsep terakota. Untuk anggarannya Rp 4 miliar, sementara untuk di Setda Rp 1 miliar," ujarnya.

Ia berharap, upaya Pemkab Majalengka mempercantik kota dengan menggelar proyek pembangunan tersebut, dapat memberikan rasa nyaman terhadap warga dan diharapkan dapat kembali menggeliatnya perekonomian masyarakat.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler