Harap Baca yang Mau ke Yogyakarta, Sultan HB X Putuskan Lockdown karena Covid-19

19 Juni 2021, 07:15 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwono X wacanakan pemberlakukan lockdown total di Yogyakarta, DPRD bilang opsi bagus /Humas Yogyakarta/

PORTAL MAJALENGKA -- Penyebaran Covid-19 di Yogyakarta sangat memprihatinkan. Setiap hari dilaporkan terjadi tambahan pasien terpapar Covid-19 hingga lebih dari 500 orang.

Rupanya selain mengganas di Jakarta, Covid-19 juga merajalela di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Dilaporkan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit rujukan Covid-19 terisi lebih dari 75 persen hanya dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Terduga Teroris JAD Dibekuk Densus 88 di Pangandaran, Sudah Siapkan Bahan Peledak

Diperkirakan BOR kian bertambah seiring waktu.

Pemerintah Provinsi DIY pun berencana mengeluarkan jurus pamungkas. Yakni memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat alias lockdown.

Sebelumnya Yogyakarta telah menerapkan program pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di tingkat RW dan RT.

Baca Juga: Idul Adha, Muhammadiyah Tetapkan Tanggal 20 Juli 2021

Namun ternyata Covid-19 mampu menjebol pembatasan berskala mikro tersebut.

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, mau tidak mau di Yogyakarta harus diberlakukan lockdown agar pandemi tidak lebih menjalar.

"Kita kan sudah bicara (penerapan) ppkm mikro, menangani di RT/RW. Kalau itu pun gagal dan mobilitas (masyarakat) seperti ini (tinggi), ya mau apalagi, ya lockdown, karena penularan sudah paling di bawah di keluarga, tetangga," ungkap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat 18 Juni 2021, seperti ditulis pmjnews.com.

Baca Juga: Dalami Dugaan Pelanggaran HAM TWK, Komnas HAM Ambil Keterangan Abraham Samad Cs

Sultan mengakui pemerintahannya telah kehabisan cara untuk membatasi mobilitas masyarakat sepanjang terjadi pandemi Covid-19.

Menurutnya aneka keharusan yang perlu ditempuh dalam pengurusan perizinan kegiatan masyarakat yang selama ini diterapkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.

Kenyataannya jumlah kasus positif Covid-19, kian hari kian mengkhawatirkan. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler