4 Warga Cirebon Reaktif COVID-19 Saat Tes di Pos Penyekatan Bekasi, Langsung Dibawa ke Wisma Atlet

29 Mei 2021, 21:43 WIB
Ilustrasi tes usap atau swab test. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra /

PORTAL MAJALENGKA- - Empat warga Cirebon terpaksa dikirim ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Sabtu 29 Mei 2021.

Mereka dinyatakan reaktif COVID-19 dari hasil tes usap antigen di posko penyekatan arus balik Kilometer 34 Cibatu, Cikarang Selatan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo mengatakan, penumpang yang reaktif langsung dibawa petugas ke Wisma Atlet.

Baca Juga: Detik-detik Kapal Feri KM Karya Indah Terbakar di Tengah Laut, 181 Penumpang yang Panik Kenakan Pelampung

"Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan yakni PCR dan melakukan isolasi," kata  Sambodo dilansir dari Antara.

Sambodo mengatakan empat orang itu merupakan bagian dari delapan penumpang kendaraan yang terjaring pemeriksaan.

Mereka melintasi posko penyekatan di Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Wacana Duet di Pilpres 2024: Ridwan Kamil Merasa Heran, Khofifah Hanya Tersenyum

Delapan penumpang itu berniat melakukan perjalanan dari Cirebon menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Saat melintasi posko penyekatan KM 34, seluruh penumpang menjalani tes usap antigen.

Setelah hasil tes keluar, kata dia, empat penumpang yang dinyatakan reaktif kemudian dipisahkan petugas dari empat penumpang lain yang negatif.

Baca Juga: Heboh soal Meteor Jatuh di Puncak Merapi Yogyakarta, Begini Penjelasan BPPTKG

Petugas selanjutnya mengantarkan empat warga reaktif itu menggunakan bus khusus ke Wisma Atlet.

Sementara empat penumpang non-reaktif mengikuti rombongan bus menuju lokasi yang sama menggunakan kendaraan sendiri.

"Jadi empat orang yang negatif ini terpisah dari bus, mengikuti bus dari belakang menuju Wisma Atlet," ucapnya.

Sambodo kembali mengingatkan segenap masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker saat beraktivitas.

Sering mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

"Wabah ini belum berakhir jadi prokes ketat selalu diterapkan. Tidak usah bepergian kalau tidak penting," kata dia.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler