PORTAL MAJALENGKA - Heboh kilatan cahaya hasil jepretan kamera di media sosial diduga meteor jatuh di Puncak Merapi Yogyakarta ditanggapi BPPTKG.
Dalam keterangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2001 pukul 23.08.10 WIB.
Namun, dari hasil rekaman CCTV tersebut BPPTKG tidak bisa memastikan bahwa kilatan cahaya tersebut meteor jatuh di Puncak Merapi.
Baca Juga: Heboh Meteor Jatuh di Puncak Merapi Yogyakarta, Ini Penampakannya
Karena dari hasil rekaman CCTV tersebut, tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan. Selain itu tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi.
Salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi. Namun BPPTKG tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit.
"Sehingga kami tidak memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," tulis keterangan BPPTKG lewat akun instagram resminya yang menyertakan hasil rekaman CCTV.
Baca Juga: Komda KIPI Jakarta: Vaksin AstraZeneca Aman untuk Digunakan
Sisi lain, BPPTKG juga menyebutkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih cukup tinggi. Yaitu berupa erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, fan awan panas guguran. Tingkat aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga.