Status Masih Siaga, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Lava Pijar

- 3 Mei 2021, 11:23 WIB
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta Senin, 3 Mei 2021./
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta Senin, 3 Mei 2021./ /Antara/Hendra Nurdiyansyah



PORTAL MAJALENGKA - Gunung Merapi tiga kali meluncurkan awan panas dan delapan kali melontarkan lava pijar ke arah barat daya pada Senin 3 Mei 2021.

Merapi meluncurkan awan panas guguran selama 141 detik mulai dari pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB.

"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dilansir dari Antara.  

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran dan Tempat Wisata Dibuka, Dedi Mulyadi: Aneh Jika Boleh Keluar Daerah

Hanik mengatakan, awan panas guguran pertama yang tercatat di seismogram beramplitudo 38 mm.

Pada pukul 03.45 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran beramplitudo 36 mm selama 144 detik. Awan panas guguran itu meluncur ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer.

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran yang ketiga selama 133 detik pada pukul 04.30 WIB. Awan panas guguran dengan amplitudo 50 mm itu juga meluncur ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer.

Baca Juga: Juventus Berhasil Menang Lewat 2 Gol Cristiano Ronaldo, Kini Posisi 3 Klasemen

Selama periode pengamatan Senin pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi terpantau delapan kali melontarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.

Gunung api itu selama periode pengamatan juga mengalami tiga kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 36-50 mm selama 133-144 detik dan 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 13-113 detik.

Selain itu, Merapi terpantau mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-5 selama 17-18 detik, empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo tiga mm selama 7-9 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 36 mm selama 17 detik.

Baca Juga: Indonesia Terima Setengah Juta Dosis Vaksin Donasi dari Persatuan Emirat Arab


Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x