Hasilkan Puluhan Juta, Budidaya Tebu Prospek Menjanjikan Bagi Petani

- 7 Oktober 2020, 15:09 WIB
Karda, Petani kemitraan tebu PT PG Rajawali II unit Jatitujuh
Karda, Petani kemitraan tebu PT PG Rajawali II unit Jatitujuh /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Pabrik Gula (PG) Rajawali II Unit Jatitujuh meluncurkan program kemitraan dengan masyarakat di desa penyangga.

Adalah Karda, petani kemitraan tebu Desa Pandawa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh salah satu contoh keberhasilan program kemitraan ini.

Karda mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut.

Baca Juga: Program Kemitraan Tebu PG Rajawali II, Solusi Petani Bertahan di Era Pandemi

Karda menjelaskan, Dirinya mendapat SHU sebesar Rp 35 juta. Padahal dulu waktu pertama program kemitraan diluncurkan, Karda dan petani lain sempat menolak karena mengancam pekerjaan yang ia tekuni yaitu mandor di PG Jatitujuh.

“Alhamdulillah, semenjak ikut program kemitraan, penghasilan saya lebih besar daripada waktu menjadi mandor,” ujarnya, Rabu 7 Oktober 2020.

Sementara itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pandawa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh salah satu contoh keberhasilan program kemitraan ini.

Baca Juga: Dari Kemitraan Tebu, Bumdes Pandawa Pilangsari Raup Untung

Kepala Seksi Bisnis BUMDes Pandawa, Ata Rasmita mengungkapkan, dari 800 hektar lahan tebu yang dibudidayakan oleh 340 petani di Desa Pilangsari, BUMDes Pandawa bisa mendapatkan laba bersih hingga Rp800 juta dalam satu tahun musim tanam.

"Karena BUMDes saja dapat memperoleh manfaat hingga 800 juta rupiah per tahun,” katanya.

Menurut Ata, keuntungan yang diperoleh BUMDes Pandawa dihasilkan dari penyediaan layanan pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh petani tebu.

Baca Juga: Khawatir Dipolitisasi, Pemprov Jabar Tunda Penyaluran Bansos Tahap Empat

Dalam acara tersebut, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berupaya menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sesuai program Kementerian BUMN dan HUT RNI ke-56, RNI ikut ambil bagian dalam kegiatan pembagian sembako bagi masyarakat desa penyangga.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri  tersebut dibagikan sebanyak 500 bingkisan berupa paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter, mie instan, kecap, mentega, sirup, dan biskuit.

Baca Juga: Sekjen MUI : Wakil Rakyat Lebih Mendengar Pimpinan Partai Daripada Rakyat

Direktur Utama PT PG Rajawali II anak perusahaan RNI, Sagita Hariadin mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat agar memperoleh kebutuhan pokok yang terjangkau dan berkualitas.

“Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang sedang membutuhkan bahan pokok untuk konsumsi rumah tangga terutama masyarakat sekitar PG Jatitujuh,” ujarnya, Rabu (7/10).

Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) bagi petani kemitraan tebu PG Jatitujuh.

Baca Juga: Covid-19 Jadi Alasan DPR Minim Tetapkan RUU Jadi Undang-undang

Program kemitraan ini sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam rangka membangun harmoni dengan masyarakat desa penyangga.

Selain itu, program ini memberikan dampak yang sangat besar baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat. Meliputi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi, keamanan lingkungan kebun dan kebakaran ataupun pengrusakan .

“Manfaatnya, kepastian suplai bahan baku tebu ke pabrik melahirkan mitra-mitra petani  yang mampu mengolah kebun tebu, serta terjalinnya interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. Muara akhirnya, yaitu lahirnya entitas ekonomi desa berupa bumdes,” ujar Sagita.***

 

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah