Mekprek Batu, Matapencaharian Warga Sukahaji Majalengka untuk Bertahan di Masa Pandemi

- 29 September 2020, 14:00 WIB
Pemecah batu di Desa Sukahaji kecamatan Sukahaji Majalengka
Pemecah batu di Desa Sukahaji kecamatan Sukahaji Majalengka /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

Peralatan utama untuk mekprek sendiri sangat sederhana, yaitu palu.

Selain itu, ada alat untuk meletakkan batu yang hendak dipecah agar posisinya tidak bergeser yang terbuat dari bambu dan karet ban.

Baca Juga: Sah! Raperda Disetujui, Kertajati dan Jatitujuh Jadi Kawasan Perkotaan Penyangga Bandara Kertajati

“Memang masih sedikit hasilnya. Kami kan membuat ini secara tradisional, hanya dengan mekprek. Tentunya, berbeda dengan yang dibuat oleh pabrik yang menggunakan mesih pemecah batu,” ujarnya menjelaskan.

Latar belakang melakukan usaha mekprek batu semata untuk penghasilan, setelah usaha sebelumnya tidak lagi menjanjikan.

Apalagi di tengah kondisi himpitan ekonomi seperti saat ini, kegiatan bermanfaat yang bisa menghasilkan uang ini menjadi andalan.

Baca Juga: Hari Ini Kejari Majalengka Kembali Panggil Dua Saksi Dalam Kasus Dugaan Korupsi PDSMU

“Setidaknya ada 30 orang di blok ini yang berkecimpung dalam usaha mekprek batu,” katanya.

Sekarang ini, para perajin tersebut bernaung di bawah tenda di pinggir jalan. Semua tertib.

“Kegiatan kami tidak mengganggu arus lalu lintas di sini,” katanya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x