Begini Alasan Kenapa Ibadah Haji Diwajibkan Hanya bagi Muslim yang Berkemampuan

- 14 Mei 2024, 09:35 WIB
Ilustrasi ibadah haji  track yang diwajibkan bagi muslim yang berkemampuan.
Ilustrasi ibadah haji track yang diwajibkan bagi muslim yang berkemampuan. /Eri Mulyani/MCH 2024

PORTAL MAJALENGKA - Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun Islam. Kendati demikian, ibadah yang satu ini hanya diwajibkan bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu.

Di antara syarat utama dalam pelaksanaan ibadah haji ini adalah masalah kemampuan finansial. Khususnya bagi umat islam yang jauh dari Tanah Suci, termasuk yang berada di Indonesia dihadapkan dengan persoalan perjalanan.

Berkaitan dengan perjalanan ini kemudian muncul berbagai kebutuhan lainnya yang juga harus dipenuhi agar ibadah haji bisa dilaksanakan dengan baik.

Baca Juga: INI Doa yang Dibaca Calon Haji dan Para Pengantar Saat Pemberangkatan, Agar Diberkahi Jadi Haji Mabrur

Jelasnya pelaksanaan ibadah haji tidak cukup hanya niat dan persiapan fisik yang sehat saja, namun dibutuhkan pula kemampuan finansial yang cukup.

Tidak bisa dipungkiri untuk melaksanakan ibadah haji butuh anggaran yang tidak sedikit. Jadi sangat tepat jika ibadah haji ini cuma dibebankan atau diwajibkan bagi umat muslim yang mampu.

Kalangan umat islam yang mampu tentunya  lebih siap dengan materi yang mereka miliki untuk menunjang segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rukun Islam yang kelima ini.

Ketentuan kewajiban atas haji yang disyariatkan islam memberi keadilan bagi kalangan umat Islam lainnya yang kurang mampu. Mereka tidak terpaksa menerima beban diluar kemampuannya.

Kewajiban ibadah haji ini telah Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya,  Surat Ali Imran ayat 97 yang artinya sebagai berikut :

“Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”(QS. Ali Imran ayat 97).

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Fenomena Baru di Pilkada Jateng Sekaligus Membuat Peta Politik Kian Menarik

Untuk lebih jelasnya berikut alasan ibadah haji hanya diwajibkan bagi tiap muslim yang berkemampuan adalah sebagai berikut :

Kemampuan Finansial

Bagi umat Islam khususnya di Indonesia, jarak yang harus ditempuh untuk melaksanakan haji tidaklah dekat. Jarak Indonesia ke Baitullah, Mekah tidak bisa  ditempuh dengan mudah. Perjalanan ke Tanah Suci butuh transportasi yang memadai baik lewat laut maupun udara.

Selain transportasi dalam.pelaksanaan ibadah haji juga harus memiliki bekal atau akomodasi hidup yang cukup. Karena selama pelaksanaan ibadah ini baik saat perjalanan (pergi - pulang) ataupun saat tinggal untuk melaksanakan amalan hajinya, tentu butuh makan, minum, pakaian, tempat menginap bahkan kesehatan.

Beberapa hal di atas pastinya tidak bakal lepas dengan urusan keuangan. Karena itulah syariat tidak mewajibkan ibadah ini  bagi muslim yang belum berkemampuan, terutama dalam hal finansial .

Kemampuan Kesehatan

Dalam pelaksanaan ibadah haji kondisi  kesehatan jemaah harus memungkinkan untuk bisa melaksanakan amalan haji sesuai yang disyariatkan. Jemaah harus bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain,.

Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat kegiatan tawaf, sa’i, melontar jumrah, dan wukuf di Padang Arafah. Semua kegiatan tersebut pasti butuh kondisi tubuh yang sehat. Karena itu, di samping memiliki kemampuan finansial, kemampuan kesehatan tubuh juga sangat dibutuhkan. 

Baca Juga: MPU PRAPANCA, Sang Pujangga Pencipta Naskah Negara Kertagama dan Pembesar Kerajaan Majapahit

Kemampuan Bersikap Adil

Dalam.Islam berlaku adil baik terhadap diri maupun sesama sangat dianjurkan. Terkait dengan ibadah haji ini, setiap muslim dituntut harus mampu bersikap adil.

Ketika seseorang telah memiliki kemampuan baik finansial maupun kesehatannya maka baginya harus mampu bersikap adil untuk melaksanakan apa yang diwajibkan sesuai agama Islam yang dianutnya.

Dengan segala nikmat yang telah Allah berikan, seseorang wajib untuk bersyukur. Adapun ibadah haji ini  bisa menjadi salah satu bentuk syukur dan sekaligus juga  bentuk kemampuan seorang muslim berlaku adil terhadap rizki yang telah diterimanya.

Adapun bagi mereka yang belum memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji karena keterbatasannya. Maka sebaiknya tetap bersyukur menerima kondisi tersebut dan jangan memaksakan diri.

Ketika kondisi seseorang yang belum mampu terlalu dipaksakan, dikhawatirkan justru malah akan berdampak negatif. Mengganggu stabilitas ekonomi pribadi dan keluarga yang kemudian dapat merusak ibadah lainnya.

Baca Juga: Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea, STY Singgung Masa Depan Sepak Bola Tanah Air Begini...

Jadi untuk melaksanakan ibadah haji, setiap  muslim juga dituntut untuk memiliki kemampuan bersikap adil, sehingga melakukan ibadah haji dengan tulus sebagai bentuk syukur.

Dengan memahami alasan di atas, diharapkan kita semakin paham alasan ibadah haji cuma diwajibkan bagi tiap muslim yang berkemampuan. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah