PORTAL MAJALENGKA - Bulan Ramadhan akan berakhir, selanjutnya masuk bulan kesepuluh dalam kalender hijriah, yakni bulan Syawal. Mengutip laman Kemenag, arti kata Syawal ini secara etimologis adalah peningkatan.
Sesuai dengan makna dari Syawal di atas, di bulan ini setiap muslim dianjurkan untuk melakukan peningkatan. Peningkatan yang dimaksud disini bukan sekedar jumlah kegiatan ibadah dan amal shalih, tetapi kualitas iman dan taqwanya juga harus meningkat.
Dilihat dari hubungannya bulan Syawal bersambung langsung dengan Ramadhan. Karena itu sudah selayaknya setiap individu muslim di bulan Syawal ini untuk menjaga konsistensi ibadah Ramadhan yang dilewatinya dengan melakukan berbagai amalan sunnah.
Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri, Berurutan Lengkap dengan Artinya
Berikut ada 6 amalan sunah di bulan Syawal untuk menjaga konsistensi ibadah pasca Ramadhan,di antaranya :
1. Silaturahmi
Awal bulan syawal ditandai dengan Idul Fitri. Setelah melakukan sholat Ied umat Islam pada umumnya melakukan tradisi berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat.
Mereka saling bermaaf-maafan, mengikat kembali tali silaturahmi antar sesama.
Adapun kegiatan silaturahmi ini merupakan amalan yang memang dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits Nabi bersabda,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)."(HR. Bukhari).
Baca Juga: Amalan Doa untuk Para Pemudik dari Kyai Achmad Chalwani agar Diberi Keselamatan dan Keamanan