Network
/photo/2024/04/02/3825029289.jpg)
PORTAL MAJALENGKA - Memasuki akhir Ramadhan 1445 H dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, masyarakat Indonesia terbiasa akan adanya budaya mudik ke kampung halaman. Biasanya momentum mudik ke kampung halaman dimanfaatkan mereka untuk melepas rindu dengan keluarga, silatirahmi dengan sanak saudara, berziarah ke makam leluhur, atau bahkan sekadar jalan-jalan karena adanya cuti lebaran.
Sebagai Muslim, hendaknya saat akan pergi mudik agar mengawalinya dengan bacaan doa, dengan harapan mendapatkan keselamatan dan kesehatan selama perjalanan hingga sampai kampung halaman. Lantas bagaimana amalan doa yang dibaca?
Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah KH Achmad Chalwani pernah memberikan amalan doa untuk para pemudik. Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu berpesan agar para pemudik untuk membaca surat Quraisy sebelum pulang mudik.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Mudik di Berbagai Negara, Bagaimana di China dan Amerika Serikat?
“Nanti kalau mau pulang, jangan lupa baca surat Quraisy. Yang dekat cukup tiga kali, yang rumahnya Winong, Bruno, Loano, tiga kali sudah cukup. Yang agak jauh, Banyumas, Semarang, baca tujuh kali. Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan, baca sebelas kali,” pesan Kyai Chalwani kepada para santri sebagaimana dikutip NU Online, Selasa, 2 April 2024.
Selain itu, KH Ahmad Chalwani menjelaskan perihal faedah membaca surat Al Quraisy sebelum bepergian. “Orang kalau bepergian baca surat Quraisy alladzii ath’amahum min juu’, ketika bertamu yang punya rumah ini ringan untuk menyuguhi hidangan. Misalkan masuk warung, tidak terpukul (dinaikkan harga secara tidak wajar oleh penjualnya),” jelas Kiai Chalwani.
“Pergi dengan jarak dekat membaca sekali, agak jauh sedikit membaca tiga kali, lebih jauh membaca tujuh kali, sangat jauh membaca sebanyak sebelas kali,” tegasnya.
Baca Juga: 3 Jalur Alternatif Mudik 2024, Hindari Macet Menuju Arah Cirebon dan Jawa Tengah
Selain itu, Kyai Chalwani berpesan agar nantinya saat di tengah perjalanan juga membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ الله، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
