Network
PORTAL MAJALENGKA - Buya Yahya sebagai salah satu ulama Indonesia tentunya memiliki tugas untuk memberi banyak pemahaman terhadap masyarakat terkait ajaran Islam.
Selain aktif memberikan pengajian di berbagai daerah, Buya Yahya juga aktif membagikan ceramahnya di media sosial.
Namun selain itu, Buya Yahya juga tak meninggalkan tugasnya sebagai pimpinan pesantren Al-Bahjah yang berlokasi di Cirebon.
Baca Juga: Berikut Daftar Fast Food yang Mendukung Israel, MUI Nyatakan Keharamannya
Dilansir dari channel Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menanggapi persoalan tentang kepercayaan masyarakat terkait mitos menabrak kucing.
Mitos yang berkembang di masyarakat, jika seseorang menabrak kucing maka akan mendapatkan kesialan.
Maka dari itu, tak jarang masyarakat yang menabrak kucing akan melakukan penguburan dan mengadakan selamatan.
Hal tersebut karena masyarakat percaya bahwa apabila tidak mengubur bangkai kucing tersebut dan tidak mengadakan selamatan, maka akan mendapatkan kesialan.
Karena persoalan itu pula, Buya Yahya menanggapi dan membagikan jawabannya lewat media Youtube di channel Al-Bahjah TV.
Dalam jawabannya, Buya Yahya mengatakan bahwa Islam mengajarkan untuk menyayangi makhluk Allah termasuk hewan.
Bila seseorang menabrak kucing, maka alangkah baiknya kucing tersebut dikuburkan.
Buya Yahya mengingatkan kepada masyarakat bahwa penguburan tersebut dimaksudkan agar bangkai kucing tidak mengeluarkan bau tak sedap.
Namun Buya Yahya menegaskan bahwa hati si pengubur jangan meyakini bahwa jika tidak dikuburkan maka akan mendapat kesialan.
Selanjutnya Buya Yahya memberi pemahaman bahwa jika menabrak kucing secara tidak sengaja, maka tidak dihukumi dosa.
Menghindari kucing saat berkendara juga merupakan perbuatan baik, namun tidak sampai mencelakakan diri atau orang lain.
Hal tersebut juga disertai dengan niat menyayangi sesama makhluk Allah bukan atas dasar takut akan kesialan karena menabrak kucing.
Buya Yahya melanjutkan bahwa sejatinya seorang muslim tidak mempercayai hal-hal seperti itu atau berhubungan dengan mitos.
Alasan-alasan yang telah diutarakan tadi, Buya Yahya merasa lebih masuk akal dibandingkan dengan adanya mitos membawa kesialan.
Itulah pendapat Buya Yahya menanggapi mitos yang beredar di masyarakat terkait akan adanya kesialan setelah menabrak kucing.***
