Berikut inilah penjelasan karakteristik dan simbol dar keempat punakawan dengan makna filosofi didalamnya.
Tokoh Semar
Tokoh yang pertama yaitu Semar, tokoh utama punokawan ini dalam ceritanya dilakonkan sebagai abdi bagi keluarga Pandawa.
Baca Juga: KY Terjunkan Tim untuk Melakukan Pemantauan di Sidang Terdakwa OTT di MA
Meski seorang abdi, Semar juga kerap kali memberikan nasihat-nasihat yang bijaksana bagi keluarga Pandawa.
Semar merupakan tokoh yang sabar dan bijaksana. Tokoh ini memiliki posisi kepala dan pandangan menghadap ke atas, simbol tersebut menggambarkan bahwa dalam kehidupan ini hendaknya manusia selalu mengingat Sang Kuasa.
Sedangkan kain yang dipakai Semar adalah kain Parangkusumo Rojo, yang dapat diartikan bahwa manusia harus mampu berbuat untuk memayu hayuning bawono atau menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi.
Baca Juga: 5 Kekeliruan dalam Treatment Ikan Channa Jenis Apa Pun yang Jarang Disadari para Keeper
Sementara bagi kalangan spiritual Jawa, tokoh Semar dianggap sebagai simbol keesaan.
Tokoh Gareng
Tokoh punakawan kedua adalah Gareng dalam cerita pewayangan Jawa Nala Gareng adalah anak gandarwa sebangsa jin yang diangkat anak oleh Semar
Gareng dikenal juga dengan nama pancal parnor yang artinya menolak godaan duniawi.