Dakwah Simbolik Sunan Kaljaga dalam Pakaian Jawi Jangkep Matraman, Inilah Penjelasannya

- 22 Desember 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi. Dakwah Simbolik Sunan Kaljaga dalam Pakaian Jawi Jangkep Matraman, Inilah Penjelasannya
Ilustrasi. Dakwah Simbolik Sunan Kaljaga dalam Pakaian Jawi Jangkep Matraman, Inilah Penjelasannya /Tangkap layar YouTube/Channel Cerita Sejarah

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Ungkap Maqom Wali Sunan Gunung Jati

Unsur blangkon memiliki makna berkaitan dengan simbol sholat. Lipatan pada blangkon terdiri 17 lipatan.

17 lipatan ini merujuk pada banyaknya jumlah rokaat dalam sholat fardu.

Sementara pada bagian belakang blangkon terdapat ikatan atau kadang pondolan. Ikatan ataupun pondolan blangkon merupakan simbol ikatan dari kalimat tauhid.

Kalimat tauhid harus benar-benar di agungkan, sehingga ia berada di posisi kepala, bagian atas manusia.

Baca Juga: 300 TAHUN SILAM, Sosok Pemberani dari Majalengka Jadi Tokoh Perlawanan terhadap Penjajah Belanda

Pengagungan akan kalimat tauhid dapat dilakukan seseorang dengan cara sholat. Bersujud pada satu-satunya Dzat yang pantas disembah yakni Allah SWT.

Karenanya bagi seseorang yang mengaku beriman kepada Allah, maka selayaknya harus mampu melakukan sholat fardlu sebanyak 17 rokaat tersebut.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Marwah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x