Kisah Santri Jawa Timur yang Dapat Berkah Mbah Kholil Bangkalan hingga Jadi Kyai Besar

- 20 Oktober 2022, 23:55 WIB
KH Abdul Karim merupakan salah satu murid Mbah Kholil Bangkalan Madura yang menjadi kyai besar.
KH Abdul Karim merupakan salah satu murid Mbah Kholil Bangkalan Madura yang menjadi kyai besar. /Tangkapan layar kanal YouTube/A'az Ibad

PORTAL MAJALENGKA – Nama Kyai Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan tidak asing bagi masyarakat Indonesia.

Mbah Kholil Bangkalan Madura merupakan tokoh Madura yang alim dalam masalah ilmu agama dan juga memiliki banyak keramat.

Banyak kisah yang menceritakan Mbah Kholil Bangkalan tentang macam keramat dan keberkahan yang menempel pada salah satu orang yang dekat atau hanya sebatas bertamu kepadanya.

Baca Juga: Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Bikin Takjub Ulama Mekah, Datangkan Rajungan dan Kepiting dengan Sekejap

Seperti salah satu kisah santri asal Jawa Timur yang mendapat keberkahan Kyai Kholil. Sehingga menjadi kyai besar dengan santri puluhan ribu dan semua keturunannya menjadi orang alim.

Diceritakan, suatu hari Mbah Kholil dan tiga santrinya naik perahu mulai dari pelabuhan Surabaya akan pulang ke Bangkalan Madura.

Di tengah laut Mbah Kholil minta air susu pada santrinya. Santri yang mendengarkan permintaan kyainya itu terbengong karena sepertinya mengada-ada.

Baca Juga: Salah Satu Sangkalan PKI terhadap Pemberontakan Madiun 1948 yang Menewaskan Banyak Korban

Sebab kyai pun tahu bahwa santri tidak membawa susu. Tapi malah minta air susu.

“Pak Kyai, kami tidak membawa susu. Kenapa Kyai baru minta air susu sekarang. Sekarangkan sudah ada di tengah laut, tidak tadi saja waktu kita masih berada di Surabaya," jawab santri.

“Santri-santri... Untuk mendapatkan sesuatu itu ada ilmunya," sahut Kyai Kholil.

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Makhluk Halus Kepercayaan Orang Jawa, Siapakah Mereka?

Setelah beliau mengatakan itu, tangannya menciduk air laut. Entah mantra apa yang dibaca Kyai Kholil, air laut yang diambil itu berubah menjadi air susu.

Kemudian diminumnya dan menciduk lagi untuk santrinya. Santri-santrinya pun melongo keheranan dengan kejadian itu. “Hebat yaaa..... Kyai, air laut bisa berubah menjadi air susu," gumam santri dalam hati.

Setelah selesai minum, Kyai Kholil menawarkan permintaan, “santri-santriku.... kalian punya keinginan apa ?....bilang saja sama saya, nanti aku doakan.”

Baca Juga: Ketika Gus Dur Memaknai Hadis 'Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China', Begini Penjelasannya

Ketiga santri yang berasal dari Jawa Timur itu mengajukan permintaan. Masing-masing yang dua minta ilmu. Sementara satunya minta agar jadi orang kaya.

Setelah tahu permintaan ketiga santrinya itu, Kyai Kholil berdoa sesuai dengan apa yang diinginkan masing-masing santri tersebut.

Dasar kyai alim dan termasuk waliyulloh yang doanya selalu dikabulkan, permintaan ketiga santri itu terbukti.

Baca Juga: Ketika Gus Dur Memaknai Hadis 'Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China', Begini Penjelasannya

Dua santrinya yang minta ilmu di rumahnya mejadi kyai besar. Sementara santri satu lagi di rumahnya menjadi orang yang kaya tapi tidak sepandai dua temannya yang minta ilmu.

Dasar harta, santri yang kaya setelah wafat hartanya makin habis. Ahli warisnya tidak jadi kaya lagi. Sementara dua santri yang menjadi kyai, sekarang keturunannya jadi kaya-kaya.

Salah satu santri yang mintanya ilmu itu adalah KH. Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Keturunan KH. Abdul Karim mapan-mapan, pondoknya besar, santri-santrinya berjumlah puluhan ribu.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah-kisah Santri Mengandung Hikmah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah