Pangeran Welang merupakan kesatria pilih tanding. Sepak terjangnya saat itu benar-benar meresahkan. Ia pun suka berpesta-pesta.
Namun saat itu tidak ada yang berhasil mengalahkan kesaktian yang dimilikinya. Terlebih dengan pusaka yang dibawanya yakni pedang curug sewu.
Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Ayo Temukan 5 Perbedaan Pada Gambar Detektif Cilik Serial Conan
Menurut beberapa folklor juga, keberanian Pengeran Welang menantang Sunan Gunung Jati didasari hasutan beberapa keluarganya di Pajajaran.
Menghadapi tantangan Pangeran Welang yang dianggap masih saudara, Sunan Gunung jati bersama uwaknya Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu dibantu Sunan Kalijaga kemudian mengatur sebuah strategi untuk menyambut tantangan tersebut.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal, Sunan Gunung Jati menanggapi tantangan tersebut tidak dengan kekerasan. Bersama Mbah Kuwu dan Sunan Kalijaga, ia membentuk sebuah kelompok kesenian dan mengadakan pertunjukan keliling kampung.
Baca Juga: Link Ujian IQ Viral, Coba dan Tes Kemampuan Logika Sekarang Juga
Untuk gamelan konon dipersiapkan Syekh Magelung sakti yang meminjam dari seorang ahli gamelan di wilayah Kertasemaya Indramayu yakni Ki Gedeng Tersana.
Sementara yang menjadi penari dipilih Nyi Mas Gandasari. Dan agar tidak dikenali masyarakat, wajah Nyi Mas Gandasari ditutup dengan topeng.
Pertunjukan tari topeng yang dilakukan dengan berkeliling kampung tersebut secara cepat menyebar. Desas desus tari topeng itu pun kemudian sampai ke telinga Pangeran Welang.