PORTAL MAJALENGKA - Membaca pertempuran yang tidak berimbang Arya Kemuning kemudian keluar dari medan perang memutuskan untuk menghadap Sunan Gunung Jati di Cirebon melaporkan situasi yang terjadi.
Dan setibanya di hadapan Sunan Gunung Jati, Arya Kemuning menjelaskan bahwa kondisi pasukan Kuningan yang menyerang Kerajaan Galuh terdesak mundur.
Ia secara rinci melaporkan peristiwa pertempuran tersebut kepada Sunan Gunung Jati. Disampaikan pula bahwa kabar dan keberadaan Senopati Kuningan Dipati Awangga yang bertarung dengan Arya Kiban tidak diketahui.
Baca Juga: Jejak Ki Lobama Sang Guru Ghaib Mbah Kuwu Cirebon dan Sunan Gunung Jati
Keduanya bertempur hingga keluar jauh dari medan perang dan meninggalkan pasukannya masing-masing.
Setelah tuntas mendengar laporan Arya Kemuning, Sunan Gunung Jati kemudian meminta kepada Mbah Kuwu selaku panglima tertinggi Cirebon untuk segera menindaklanjutinya.
Maka saat itu pula Mbah Kuwu Cirebon pun bersedia dan segera menyiapkan pasukannya. Di mana di dalamnya ada prajurit Cirebon dan Demak, para pangeran serta para gegedeng.
Baca Juga: BAGAIMANA Tanggapan dan Reaksi Kaum Yahudi atas Kelahiran Nabi Muhammad SAW? Berikut Penjelasannya
Mereka pun kemudian segera bertolak menuju Kerajaan Galuh diiring gemah takbir dan berbagai umbul-umbul. Termasuk bendera Macan Ali yang berkibaran.