PORTAL MAJALENGKA - Sebagaimana telah ditulis dalam kisah Kesaktian Mbah Kuwu Cirebon dan Para Senopati Utusan Sunan Gunung Jati Dalam Perang Penaklukan Rajagaluh.
Pada bagian awal diceritakan Arya kemuning yang tergabung dalam pasukan Kuningan dibawah pimpinan Senopati Dipati Awangga atau Pangeran Kuningan, karena terdesak ia kemudian menghadap Sunan Gunung Jati untuk melapor dan memohon bantuan.
Arya kemuning menyampaikan semua peristiwa kepada Sunan Gunung Jati termasuk keberadaan Senopati Dipati Awangga selaku pemimpin pasukan Kuningan yang raib keluar medan peperangan mengejar Pati Arya Kiban pemimpin pasukan Rajagaluh.
Dikisahkan saat masih dalam medan perang, awal pertarungan Dipati Awangga dan Pati Arya Kiban disaksikan oleh kedua pasukannya masing-masing.
Pati Arya Kiban berkendara gajah ‘bango’ dengan gagah maju ketengah laga sambil berkoar menantang. Dipati Awangga selaku senopati Kuningan dengan menunggangi kuda ‘winduhaji’ maju menyambut tantangannya.
Diketahui jumlah pasukan Kuningan sangat sedikit dibanding jumlah pasukan Rajagaluh yang sangat banyak karena dibantu pasukan Palimanan dan Limunding. Pertemuan kedua pasukan yang saling berhadapan saat itu berada di wilayah gempol.