PORTAL MAJALENGKA – Islam di pulau Jawa khususnya wilayah bagian barat tidak bisa lepas dari nama Sunan Gunung Jati dan salah satu putranya yaitu Sultan Hasanuddin yang menjadi raja pertama kerajaan Banten.
Sunan Gunung Jati yang merupakan cucu prabu Siliwangi dari nyimas Rara Santang, datang ke pulau Jawa untuk menyebarkan Islam, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Syiar Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati dikatakan sukses, sebab semenjak beliau menguasai Cirebon, beliau mampu mendirikan kerajaan Cirebon yang dulunya ada di bawah kekuasaan kerajaan Pajajaran.
Baca Juga: Kuliner Sambal Mak Yeye di Surabaya Ramainya Pecah, Padahal Cuma Telor Ikan Pari dan Tempe
Semenjak Islam sudah menyebar luas di wilayah Cirebon, Sunan Gunung Jati memiliki misi untuk menyebarkan Islam di tanah Banten yang saat itu masih di bawah kekuasaan kerajaan Pajajaran.
Dalam catatan sejarah, saat itu keberadaan Pajajaran sedang melemah, sehingga Cirebon bekerja sama dengan Demak untuk menaklukkan Banten dan menjadikannya sebagai wilayah kekuasaan Sunan Gunung Jati.
Upaya Sunan Gunung Jati yang bekerja sama dengan kerajaan Demak ternyata menuahkan hasil manis. Banten takluk dan menjadi salah satu wilayah kekuasaan Sunan Gunung Jati dan berubah menjadi kawasan Islam.
Baca Juga: Cerdas! Meski Kehujanan Baju Abu Nawas Tidak Basah
Namun, apakah benar, Islam Banten ada sejak datangnya Sunan Gunung Jati. Ternyata dalam salah satu catatan sejarah, Islam di Banten sudah ada sejak sebelum Sunan Gunung Jati datang dan putranya yang bernama Sultan Hasanuddin.