Perhatiannya yang selaras dengan sang khalifah terhadap dunia keilmuan dan pengetahuan membuatnya terus melahirkan berbagai ide berlian.
Ia menggagas dan mengusulkan kepada suaminya untuk melengkapi setiap kelembagaan pendidikan yang didirikan agar dibangun perpustakaan.
Sehingga di masa itu banyak berdiri bangunan perpustakan di berbagai pelosok daerah di tiap-tiap madrasah ataupun perguruan tinggi.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas Lebih Sedih Ditinggal Mati Keledainya daripada Istrinya, Begini Alasannya
Tujuan pengadaan perpustakaan tersebut untuk membantu mempermudah penyaluran informasi dan pengetahuan kepada masyarakat pada umumnya dan para pelajar, mahasiswa, serta para pengajar khususnya.
Zubaedah pula yang mengusulkan untuk membangun pusat perpustakaan dengan nama “Baitul Hikmah” atau rumah kebijaksanaan.
Perpustakaan tersebut digunakan untuk menampung berbagai buku-buku dan karya-karya ilmu pengetahuan dari berbagai negara. Dan juga difungsikan sebagai lembaga penelitian dan penerjemahan.
Baca Juga: Rapor Timnas Indonesia saat Mengalahkan Curacao pada FIFA Matchday
Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan kepada suaminya agar mendirikan Majelis Al- Mudzakarah, sebagai Lembaga kajian agama di tiap daerah, masjid-masjid, dan juga istana.