PORTAL MAJALENGKA - Dalam kalangan tasawuf mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Hasan Al-Bashri, seorang ulama zuhud dan sufi ternama dari kalangan thabit tabiin.
Ada kisah menarik ketika Hasan Al-Bashri remaja sebelum menjadi alim lagi Wali yang zuhud, dia seorang yang tampan dan senantiasa memakai pakaian yang mahal.
Hasan Al-Bashri sering kesana kemari di dalam kota seperti anak-anak muda yang lain, mondar-mandir tanpa tujuan hidup yang teguh.
Baca Juga: Panglima Perang Kejam Gigit Jari di Hadapan Wali Sakti Imam Hasan Al Bashri
Suatu hari ketika berjalan-jalan di tengah kota Basrah, Hasan Al-Bashri bertemu seorang wanita cantik dengan sepasang mata yang sangat menarik.
Seketika itu timbulah rasa gairahnya sehingga tanpa sadar Hasan Al-Bashri terus mengikuti wanita cantik tersebut. Wanita itu sadar ada orang yang mengikutinya lalu dia menoleh kepada Hasan al-bashri dan berkata.
“Hai, Tuan terus mengikuti saya Apakah Tuan tidak malu,” tanya wanita tersebut. Hasan al-bashri pun menoleh kekiri dan kekanan mendapati tiada siapapun disitu.
“Malu kepada siapa, bukankah tak ada orang yang melihat,” kata Hasan Al-Bashri. “Sekalipun pada Allah yang Maha Mengetahui? Niatnya mata dan apa yang tersembunyi dibalik dada!” kata wanita itu.
Hasan Al-Bashri tertegun mendengarnya namun karena tidak mampu melawan nafsunya dia tetap mengikuti wanita itu. “Mengapa Tuan masih mengikuti saya?” tanya dia kepada Hasan Al-Bashri.