Network
PORTAL MAJALENGKA - Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim Asy'ari menemui Gus Dur dalam sebuah mimpi untuk membentuk sebuah badan khusus warga NU. Hal itu agar warga NU bisa berperan aktif dalam arena politik praktis.
Peristiwa itu saat Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid masih menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sehingga lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan perintah Mbah Hasyim Asy'ari melalui Gus Dur.
Baca Juga: GUS MUWAFIQ Bongkar Karomah Wali Syekh Hasyim Asy'ari Kakek dari Gus Dur
Sebelum membentuk partai tersebut Mbah Hasyim Asy'ari memerintahkan Gus Dur agar menemui seorang kyai bernama Ahmad Muwafiq di Yogyakarta.
Ia menjelaskan, Partai PKB tidak akan kuat berdiri tanpa nama tersebut. Lama Gus Dur mencari nama tersebut di Yogyakarta.
Gus Dur bertanya kepada para kyai NU yang ada di Yogyakarta waktu itu dan semua menjawab tidak mengenal nama tersebut.
Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia
"Tidak ada nama Kyai di Yogyakarta bernama Ahmad Muwafiq, Gus," ungkap para kyai.
"Ada pasti ada. Mbah Hasyim yang bilang kok," jawab Gus Dur.
Tentu saja mereka tidak akan menemukan sosok kyai seperti nama yang dicari oleh Gus Dur. Karena nama yang kini populer dengan sebutan Gus Muwafiq tersebut saat itu masih menjadi seorang aktivis mahasiswa.
Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI NAN LUCU Gus Muwafiq dengan Keris Pusaka
Gus Miwafiq muda biasa bercelana jins, komprang, belel, berambut gondrong dan sangat suka berkegiatan seni musik di kampus.
"Siapa itu?," tanya Gus Dur kepada Agus Winarto saat mengisi sebuah acara seminar di kampus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta suatu kali.
"Muwafiq," jawab Agus ketua panitia acara seminar.
Baca Juga: MENGENAL Spesies Ikan Palmas Sang Naga Purba, Mudah Dipelihara, Pemula Tak Perlu Bingung
"Lengkapnya siapa?," tanya Gusdur lagi.
"Ahmad Muwafiq," jawab Agus.
"Oh ini dia yang saya cari," kata Gus Dur.
Usai seminar, Gus Dur bergegas mendatangi Gus Muwafiq muda yang terlihat sedang sibuk membantu panitia acara.
Baca Juga: Siapkan World Tourism Day 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Indonesia Tengah Jadi Perhatian Dunia
Dan tanpa disangka Gus Dur mencium tangannya. Saat itulah Gus Dur meminta Gus Muwafiq Muda untuk berangkat ke Jakarta dengan sebuah tiket yang sudah disediakan.
Di Jakarta, Gus Muwafiq diminta Gus Dur agar ziarah ke makam Syekh Ismail di Malaka, Malaysia dan tirakat beberapa saat sebagaimana perintah Mbah Hasyim Asy'ari.
Kata Gus Dur, hanya keturunan Syeikh Ismail saja yang memiliki frekuensi tinggi, dan bisa membuka kunci tanah Jawa.
Baca Juga: HARI INI KEMENAG RI Buka Rekrutmen Pendamping PPH sampai Akhir Agustus 2022, Berikut Link Daftarnya
Demikianlah mimpi Gus Dur tentang Gus Muwafiq yang kelak akan jadi kyai hebat, hingga sekarang terbukti menjadi kenyataan.***
