PORTAL MAJALENGKA - Satu kisah yang menceritakan tentang kehebatan seorang Gus Dur yang dituangkan dalam bentuk puisi yang ditulis oleh seorang wartawan yaitu Teguh SA.
Teguh SA tuliskan puisi tentang kehebatan Gus Dur setelah dia membesuk orang paling dihormati oleh Teguh SA dan oleh bangsa Indonesia.
Berikut puisi yang ditulis kan Teguh SA tentang hebatnya seorang Gus Dur, yang melakukan lobi tingkat tinggi untuk bebaskan wartawan.
Baca Juga: Debut Bersama AS Trencin di Liga Slovakia, Witan Bermain 17 Menit saat Timnya Imbangi MFK Ružomberok
Marwah Daud Ibrahim mengajak aku jenguk Kyai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, mantan Presiden Republik Indonesia yang dirawat di paviliun Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo. Kami bertiga dengan Alita Marshanti sahabatnya.
Malam sepi,
Lorong-lorong rumah sakit sunyi,
Empat orang Banser berjaga di dekat pintu paviliun itu, Kami masuk..
Dua orang yang tak kukenal keluar dengan permisi, Abdurrahman Wahid tergeletak di tempat tidur kecil. Tubuh gemuknya berkain sarung berbaju kaos pendek, Jarum infus menancap di lengan kirinya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sukses Bina Pemuda dan UMKM Cikeusal
Marwah dan Alita ucapkan salam, aku juga...