“Kau adalah pemimpin kami dalam perampokan, maka kau juga pemimpin kami dalam bertaubat,” seru anak buahnya.
Kemudian semua barang hasil rampokan dikembalikan kepada pemiliknya dan meminta maaf. Orang-orang tersebutlah yang pertama kali bertaubat di hadapan Syekh Abdul Qodir Jailani.***