Sastro al-Ngatawi menuturkan, ia bersama Gus Dur sampai di Wonosobo hampir subuh, lalu mampir di salah satu pesantren di kota tersebut.
Ditemani beberapa Gus, rombongan berangkat ke sebuah daerah yang diyakini masyarakat setempat menjadi makam Syekh Hubbuddin. Letaknya tepat di bawah sebuah pohon besar, tetapi Gus Dur tak menghiraukannya.
Baca Juga: NYATA! Kisah Lukisan Keramat Wali Abah Guru Sekumpul Bisa Melirik dan Senyum
Karena tidak dihiraukan Gus Dur, rombongan pun segera berjalan menuju lokasi yang lain. Di tengah-tengah perjalanan, mereka bertemu dengan orang tua.
Dalam suasana yang masih sepi, mereka mengamati orang tua yang terus berjalan ke tengah-tengah sawah. Tiba-tiba saja, ketika sampai di tengah sawah, orang tua itu menghilang.
Gus Dur pun berujar, “Ya, itu tadi Syekh Hubbuddin. Di tengah-tengah sawah tadi makamnya.
Baca Juga: Keteguhan Hati Seorang Ibu: Fathimah Ibu dari Syekh Abdul Qodir Jaelani
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa syekh Hubbuddin adalah wali Allah karena bisa menuntun hamba Allah yang sedang mencari makamnya dan juga sekaligus bukti bahwa Gus Dur adalah seorang wali Allah karena mampu membuka hal yang bersifat batin.***