PORTAL MAJALENGKA - Banyak makam orang-orang terpilih yang kurang dikenal Batau bahkan tidak diketahui keberadaannya sehingga tidak ada yang memelihara atau menziarahi.
Gus Dur boleh dikata seorang “pemburu dan penemu” makam-makam orang suci penyebar Islam yang diabaikan sehingga pada akhirnya diziarahi banyak orang.
H. Sulaiman, asisten Gus Dur, menuturkan bahwa suatu ketika di awal 1990-an, Gus Dur bermimpi menziarahi sebuah makam yang ada di tengah nusa, dan diminta untuk datang pada tengah malam serta membaca istigfar sebanyak 1.000 kali.
Baca Juga: Kapal Jung Jawa Legenda Penakluk Lautan Nusantara, Dimulainya Peradaban Maritim
Tentu, teka-teki makam di tengah nusa ini bikin penasaran, di mana letaknya dan makam siapa gerangan.
Setelah mencari informasi sana-sini, ternyata yang dimaksud dengan makam di tengah nusa adalah makam Syekh Panjalu yang lokasinya berada di pulau Nusa Gede di tengah Situ Lengkong.
Makam ini terletak di sebuah bukit berhawa sejuk di Ciamis, Jawa Barat, yang dikelilingi beberapa gunung. Ketika itu, makam tersebut baru dikenal di lingkungan masyarakat lokal.
Karena suatu hal, Gus Dur belum bisa langsung berziarah ke sana. Sulaiman pun diperintahkan untuk berziarah terlebih dahulu sesuai apa yang dimimpikan.