Doa Awal Tahun Baru Islam 1444 Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan Bulan Muharram

- 29 Juli 2022, 18:01 WIB
Doa Awal Tahun Baru Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan di Bulan Muharram
Doa Awal Tahun Baru Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan di Bulan Muharram /Usplash/Masjid MABA

Dari hadits tersebut menyatakan bahwa di dalam bulan Muharram disunnahkan untuk melakukan puasa. Bahkan dalam salah satu riwayat hadits lain, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan puasa Muharram.

"Orang yang berpuasa di hari akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka dosa selama 50 tahun akan diampuni. Dan orang yang melakukan puasa Muharram satu hari sama dengan orang yang berpuasa 30 hari di bulan lain."

Berikut teks Arab, latin dan terjemah Indonesia doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa Akhir Tahun

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ


Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm


Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Baca Juga: Kapan Malam Satu Suro? Berikut Pantangan Malam Satu Suro Bagi Masyarakat Jawa, Jangan Abai

Doa Awal Tahun

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x